hwiiii.....senangya yas hari ini, hehehe...
perfect moon, perfect pool....seeing the moon, lying on the pool....
cieeehh, sok puitis banget ya? padahal simpel aja, malem ini purnama-nya buaguuuusss....banget, jadi yas bisa berenang sambil mantengin purnama deh, hehehe...berasa di Hawaii...*halah, lebay* pokoknya hidup olahraga! jadi inget jargon jadul: Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat...eh yang mana duluan ya? tauk deh....
tapi hari ini emang seru banget buat yas...well, sesuai judul tulisan ini: One Day with the Experts. di sekeliling yas tadi ada pakar oseanografi fisika, pakar toksikologi, pakar oseanografi biologi, sama pakar hukum. kita rapat dan diskusi selama hampir 6 jam. gak nyangka aja bisa seru terlibat diskusi dengan mereka. sebenernya bukan wajah-wajah yang asing karena sebagian besar udah sering yas temui di kampus ITK (berhubung mereka dosen ITK, hehehe), tapi baru kali ini aja bisa duduk satu meja dan terlibat dalam sebuah diskusi. wih! mendadak ngerasa keren....*prettt* meskipun (seperti biasa) yas banyakan nyimak doang, tapi jadi banyak banget input yang masuk ke kepala yas, bikin yas makin yakin kalo yas tu keren deh! *eh apaan sih??*
jadi tadi bahasannya tentang baku mutu sedimen laut. selama ini peraturan baku mutu yang ada (untuk wilayah laut) baru baku mutu air laut sama baku kerusakan ekosistem laut. berhubung gimana-gimanapun juga sedimen itu bagian dari ekosistem dan bisa mempengaruhi kehidupan biota laut, akhirnya dibuatlah baku mutu khusus untuk sedimen laut. intinya, baku mutu itu memuat beberapa parameter sekaligus nilai ambang batas zat-zat dalam sedimen (specifically, zat pencemar) yang masih bisa ditoleransi, supaya biota laut di perairan tersebut gak terganggu. idealnya sih, dilakukan background research dulu untuk ngumpulin data sedimen yang bisa mewakili perairan-perairan Indonesia, baru ditentukan berapa nilai yang aman bagi suatu perairan. tapiiiii......ngerti sendiri kan kalo perairan negeri kita ini betapa sangat luasnya, otomatis hambatan utama untuk melakukan penelitian itu udah jelas banget: ONGKOS. sebagai solusinya, diaculah referensi dari beberapa negara yang udah punya baku mutu sedimen laut, kayak Itali, Amerika, dan dokumen penelitian ASEAN Marine Project yang emang lokasi surveynya di kawasan ASEAN. naaaaah, setelah melalui proses yang puaaaaanjaaang dan luaaammaaaa.....akhirnya hari ini kita bisa ngelanjutin ngebahas draft peraturannya. beuh, ribettt....jadi geli aja ngeliat orang-orang teknis yang basisnya sains, diketemuin sama orang hukum yang notabene mereka gak nerti masalah teknis tapi teliti banget masalah bahasa hukum, hihihihihih.....jadi akhirnya para pakar sains itu ngoceh-ngoceh dalam bahasa seadanya, dan alhasil si pakar hukum yang tadi cuman dateng sendiri itu kebingungan menerjemahkan maunya mereka ke dalam bahasa hukum yang serba formal...hwwwaaahhh.....heran deh yas sama anggota DPR, bisaan banget tiap hari kerjaannya bikin peraturan mulu, yas sih mending disuruh sampling ke laut deh daripada duduk terus-terusan negebahas kalimat-kalimat yang mbulet itu, hehehe....
eniwei, ini jadi satu pengetahuan baru lagi buat yas. seru....
ahhh....jadi pengen cepet-cepet ambil master....^__^
cheers!