Ini gambar bingkai pleus isinya, sesaat sebelum di bungkus...
And as I promised on the previous post, here comes the poem....
FOR A BRIGHT SILVER MOMENT...
Satu masa itu, dua puluh lima tahun yang lalu
Memulai hari berdua, tertatih mengeja arti kehidupan
Meniti langkah penuh ketegaran, melewati waktu indah bersama
Mengarung hidup bertabur badai, tak kenal menyerah
Mengukir cita-cita, gurat demi gurat, untuk selalu bahagia
Menempa rasa, mengokohkan setia
Bersabar menyusun kepingan bata, membangun rumah penuh cahaya dan cinta
Serta menghiasinya dengan untaian doa-doa
Agar kemudian bertemu kehendak-Nya yang indah
Satu masa kini, dua puluh lima tahun kemudian
Langkah-langkah itu berubah tegap
Badai yang dulu memerangkap, kini terasa bagai semilir
Pahatan cita-cita mulai tampak bentuknya
Cinta dan setia, bukan lagi hal yang perlu dicari jawabannya
Dan rumah itu, meski mungil, namun pendarnya tak pernah sirna
Karena doa-doa tulus tak pernah lelah melingkupinya
Satu masa kini, dua puluh lima tahun telah berlalu
Bukan waktu yang singkat
Bukan pula perjalanan yang tidak melelahkan
Dan yang pasti, bukan saatnya untuk diam berhenti
Karena petualangan hidup belumlah berakhir, hingga maut memutus raga
Pa, Ma…
Selamat ulang tahun pernikahan keduapuluhlima ya…
Terima kasih atas pelajaran hidup yang begitu berharga
Untuk menjadi bekal kami menapak masa di depan mata
Hanya Allah yang jadi tumpuan kami, untuk membalas jasa Papa Mama
Sepenuh cinta karena Allah,
Tyas-Mita
11 komentar:
prok..prok..prok...(bukan suara jalannya kapiten lho...tapi tepukan tangan...hehe)...gud..gud..subhanallah...
yas..kau sekarang sedang sibuk kerja kah???kapan bisa chat nya??kapan kau nginep di jakartanya?
tangan-nya pake sepatu kapiten ya to? hehehe...
sekarang aku ol, tapi ya kamu kudu sabar menanti menantu...*lhooo....* aku gak lagi sibuk2 amat siy, tapi koneksinya itu tuuuhh....hehehehe
nice....."the gift from the heart"...priceless... =D
kayak iklan kartu kredit ah....
cak, kata danang dia gak mau beli cendol sama sapi, tapi mo beli tempe, dia mo jadi juraga tempe di jepang, hehehe....
Menarik hadiahnya...Saya pun pernah ingin menulis mengenai ibu... Mungkin boleh mengambil semangat puisi ini sebagai pencetus idea... :)
waaaahh....senangnya bisa bermanfaat, ini juga pertama kalinya saya nulis puisi buat orang tua, sebelum ini saya cuman pernah mempersembahkan SKRIPSI saya buat mereka, heheh...
keren yas,........btw, framenya koq biasa aja yah, kalo glitter mungkin lebih exotic
sebenernya yas beli frame warna silver juga mas *with a breathtaking price, hehe*, cuman ini motretnya pake kamera Hp, jadi gak kliatan jelas bentuk persisnya..
piwwwiiiiiiiittt...qyuuuwww.....cieee....hebat..hebat!!! jadi keinget tanggal 1 okto deh..
emang satu oktober kenapa wi? hari kesaktian pancasila??? diiihh.....kamu mo upacara ya???
Posting Komentar