Sabtu, 13 Maret 2010

My Power Element is Wood

[quiz result from blogthings]

Your power colors: green and brown

Your energy: generative

Your season: spring

Like a tree, you are always growing and changing.
And while your life is dynamic, you are firmly grounded.
You have high morals and great confidence in yourself and others.
You have a wide set of interests, and you make for interesting company.


*picture taken from here

Senin, 08 Maret 2010

mengawali hari dengan kelegaan...dan sedikit kebodohan

terimakasih untuk dia yang sepertinya harus sedikit bersusah payah untuk bisa membangunkan saya pukul tiga pagi tadi...juga mama, dengan pesan singkatnya yang rutin datang setiap hari minggu dan senin shubuh: mengingatkan saya untuk menyimak acara kajian di TPI *aseli kajian lho ya, bukan sinetron silat-silatan*

lega karena enam rakaat bisa saya genapi sebelum shubuh menjelang...

lega karena bisa mendengar suara adzan dalam keadaan sadar sesadar-sadarnya...

lega karena sukses melewati masa-masa kritis ba'da shubuh, dan tidak tergoda untuk kembali tidur...*malah kelihatannya dia yang kembali tidur, di-sms gak dibales-bales*

lega karena 'kewajiban alamiah' sudah tertunaikan ba'da sholat shubuh tadi, hehehe...


dan kebodohan saya mudah-mudahan tidak merusak suasana pagi yang hangat ini. tadi, tanpa sadar saya meninggalkan komentar di blog seorang kawan *senior angkatan, tepatnya*, dengan menggunakan identitas blog pribadi yang semestinya dirahasiakan *bukan blog ini tentu*. haduooooohhh...tepok-tepok jidat deh saya, panik abis! terbayang jika si senior meng-klik tautan blog itu dan dia membaca semua isinya. fyuuuuuhhh...
sesegera mungkin saya mencari cara untuk membuat proteksi blog tersebut. emang dasar ya, giliran kepepet suka mendadak cerdas! tanpa banyak waktu saya berhasil membuat blog itu tidak bisa diakses kecuali oleh saya *dan dia* yang mengetahui kata kuncinya. hamdalah yaa Rabb...
suatu saat nanti, mungkin saja blog itu akan kami publikasikan. tentunya dengan menyeleksi konten mana yang layak tampil. ah, maafkan kebodohan saya yah.... :)

semoga hari ini menyenangkan bagi Anda semua. selamat hari senin!

Sabtu, 06 Maret 2010

kartu kuning gak penting

wokeh, sebelom yas nulis lebih jauh, adakah yang gak sepakat bahwa warna kuning itu BEDA sama emas??? kalo ada, segera hubungi dokter mata terdekat atau ngulang TK lagi aja sono... *ih pagi-pagi udah galak aja sih yas...*

heran deh sama bank satu itu, kenapa GOLD CARD-nya warna kuning yak? gak ada kilau-kilau emasnya sama sekali, masih mending kartu diskon swalayan depan kosan yas ada kilau peraknya dikit, atau kartu langganan majalah geografi nasional ituh, hitam dan elegan karena teks diatas kartunya warna silver. bener-bener gak keren...*sigh*

jadi ceritanya sekarang yas udah punya kartu mahasiswa RESMI, setelah satu semester harus puas dengan kartu mahasiswa sementara yang formatnya laminating biasa. yah meskipun agak-agak gak rela karena di kartu mahasiswa yang baru gak majang foto seperti di kartu sementara, padahal kan foto terbaru yas kan keren...*muntah*. tapiiiii, sungguh kecewa karena pas yas terima kartu baru, yang yas dapatkan ternyata kartu debit berkategori GOLD yang warnanya kuning menjerit. ouch! dan memang yang yas terima itu ternyata MURNI kartu debit, bukan kartu mahasiswa kayak waktu kuliah sarjana dulu yang bisa multi fungsi, sebagai kartu mahasiswa *ada nama, foto, dan barkod NIM untuk masuk perpus* sekaligus kartu ATM untuk narik duit di ATM *yaiyalaaaaahhhh*. yah kalo kepepet sih bisa juga dijadiin penggaris atau alat penghancur bubuk heroin sebelom diisep *kebanyakan nonton Buser*. emang suka aneh deh kebijakan pasca-sarjana kampus yas sekarang ini *kayak yang ngerti aja dulu gimana*, pertama, menjalin kerjasama dengan bank yang bangunan bank-nya gak ada di kampus. dong dong dooooongg! apaaaa...coba maksudnyah? akhirnya kan gak terlalu berguna juga tu rekening bank, mau dipake nabung pun ribet, wong bank-nya jauh dari kampus. kedua, ngasih kartu berkategori GOLD, yang menurut yas lebih cocok buat orang berduit banyak dan sering melakukan transaksi dalam jumlah besar. padahal apa iya rata-rata mahasiswa-mahasiswa pasca punya perilaku finansial seperti itu? menurut penerawangan yas sih besar kemungkinannya gak kayak gitu deh...

nah, buat yas sendiri, pada akhirnya tu kartu jadi gak gitu berguna. setelah semalem ngobrol via sms sama papa, yas berkesimpulan bahwa nasib kartu itu hanya mentok sebagai hiasan dompet, dan hanya akan digunakan setiap enam bulan sekali. untuk bayar SPP. lainnya gak deh. lagian ketinggian aja levelnya, GOLD. mau dipake belanja? ah kebanyakan gaya, sekarang-sekarang ini yas belom perlu belanja sesuatu yang harganya sangat mahal sampe2 yas harus merasa kewalahan kalo bawa uang tunai. dan karena di kartu debit itu gak tertera nama, NIM, ataupun barkod NIM, walhasil tu kartu juga gak bisa dipake untuk masuk perpus, tetep ajah pake kartu sementara yang gak keren ituh *kecuali bagian foto yas*. ah sungguh malang nasibmu wahai kartu debit...

eh, kalo di bandara berlaku gak ya kartu jenis ini untuk bebas masuk ruang tunggu eksekutif? meskipun tetep aja sih gak ada isinya, hehehehe...

yasutralah, selamat hari sabtu, kawan!

CHEERS!^^

nb. lagi males motret kartunya, silakan aja dibayangin sendiri