Senin, 17 Desember 2007

tersadar (kembali)

[this is some kind of personal post...hasil perenungan atas sebuah hari yang "naik turun"]

iya, tiba2 yas tersadar, bahwa yas tidak ingin hidup yang sesederhana itu. terlalu mudah menyerah pada keadaan yang biasa-biasa saja, yang standar-standar saja. ikut arus. jadi inget kata-kata mas cahyo tentang dirinya sendiri: a simple kind of person, yet refuse to have a simple life. hidup yas adalah milik yas (and absolutely Allah's too), tempat dimana yas bebas mengatur siapa yang boleh memasuki kehidupan yas dan siapa yang tidak. juga, tempat dimana yas boleh menentukan langkah sejauh-jauhnya. dan karena itu, hari ini yas seperti tersadar bahwa beberapa hari yang lalu yas nyaris salah jalan. nyaris yas lupa bahwa yas masih punya segudang cita-cita yang ingin yas wujudkan. nyaris yas lupa bahwa yas punya peta hidup yang harus yas susuri dengan konsisten. ya....yas nyaris lupa semua itu.

karenanya, hari ini yas ingin kembali punya mimpi. dan ingin kembali ke kehidupan yas semula. kembali ke kehidupan yang hanya yas sendiri yang bisa mengerti. sempat tertohok waktu ada seseorang yang iseng membaca garis tangan yas, dia bilang yas plin-plan. oh ya??? bisa jadi saat itu ya. tapi besok bisa jadi berbeda, kan? yas percaya setiap hari dalam hidup yas memiliki cerita sendiri, so it would never be the same.

yas percaya Allah selalu bersama yas...jadi yas gak perlu takut, tho?

 

-ishbiru wa shabiru wa rabithu-

 

BEE MOVIE

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
[anything animation, it would be cool for me, hehehe..dan film ini juga sepertinya bagus deh, PENASARAAAAN!! kok belom diputer ya? padahal udah dirilis 2 November 2007 yang lalu (sabaaaar...sabaaarrrr....). yas coba cari sinopsis film ini di official website-nya http://www.beemovie.com/]

Cast: Jerry Seinfeld, Renée Zellweger, Matthew Broderick, John Goodman, Chris Rock, Kathy Bates, Patrick Warburton, Barry Levinson, Megan Mullally, Larry Miller, Rip Torn

Synopsis: From creator Jerry Seinfeld comes "Bee Movie," a comedy that will change everything you thought you knew about bees. Take a close look at the world through the eyes of one bee in particular - Barry B. Benson (Jerry Seinfeld). A recent college graduate, Barry wants more out of life than the inevitable career that awaits him and every other worker in New Hive City - a job at Honex... making honey. Barry jumps at the chance to venture out of the hive, and soon encounters a world beyond his wildest dreams. When Barry inadvertently meets a quirky florist named Vanessa (Renée Zellweger), he breaks one of the cardinal rules of beedom - he talks to her. A friendship soon develops, and Barry gets a guided crash course in the ways of the human race. When he shockingly discovers that anyone can purchase honey right off the grocery store shelf, he realizes that his true calling is to stop this injustice and set the world right by suing the human race for stealing the bees' precious honey.

Release: November 2, 2007 *disonoh....bukan di Indonesia...*

sing..sing..singing all day...

 

thanks to headset Sony Ericsson-ku, hari Seninku jadi penuh warna dan suara, hehehe...bisa dengerin lagu dan nyanyi2 seharian sambil kerja ^__^, also thanks to maldiz the luffy atas informasi soal kompresi lagu2nya (halah, itu mah yas aja yang gaptek ya diz?hihi...). i luv my life today...

Rabu, 12 Desember 2007

ITK_39’s Weblog

http://itkers39.wordpress.com/
for we remain forever, in a place called HEART...keep in touch always!
semoga masih tersisa semangat, kekompakan, keberanian, dan idealisme kita, seperti layaknya masa Temu Warga dulu. thanks for the beautiful journey and the lesson within since the first time we meet! L.U.V.U.A.L.L.

Selasa, 11 Desember 2007

[tumben] serius...

ceritanya lagi sms-an sm Uli (duh, Uli lagi, Uli lagi...bosen tau gak li, hidupku kayaknya gak abis2 digentayangin sama kamu, hehehe), tumben-tumbenan serius. jadi pengen upload ke blog, itung-itung buat dibaca-baca lagi nanti pas hari tua (halah!)...tapi hasil sms-an-nya ya gak akan yas tulis semua disini, cukup yang bikin yas terheran-heran aja, kok bisa makhluk aneh kayak yas dan dia mengeluarkan kata-kata bijak (bijak??? pliss deh, perlu peer-review dulu tuh!). so, the story goes...

yas (critanya menyanggah pendapat Uli soal mencintai-dicintai): "...tapi li, mencintai itu lebih sulit daripada dicintai, aku kan udah cukup sering dicintai, jadi aku harus belajar buat mencintai dengan tulus *preeeettt... inilah kolaborasi idel antara bijak dan narsis*

uli (ini anak emang selalu mencela yas): "...masalahnya, yang lo cintai dengan tulus itu siape??" *pertanyaan yg tak penting untuk dijawab. sekarang ini jelas Allah, Rasul, sm ortu yas ada di urutan 1, 2, dan 3...*

yas (agak2 mengalihkan topik): "..semakin banyak kita mencintai, kita semakin lihai menghadapi macem2 tipe manusia (Tyas, 2009)" *asli ini ngarang, wong bukunya aja baru kluar dua taun lagi, kalo keluaaarr....hehehe...*

uli (bermaksud menyanggah yas): "...tapi semakin banyak tipe2 orang yang kita cintai, semakin kita gak menemukan yang benar2 kita cintai ...karena yang ada adalah ketidakpuasan..(Uli, 2007) *gak tau deh dia mungut teori ini darimana, pake sok2an ngikut bikin pustaka pribadi, lulus aja belom, hehehe...*

uli lagi (tuh kan gak puas-puas): "karena cinta bukanlah mengenai bagaimana menemukan tipe orang yang sempurna, tapi melihat seseorang yang tak sempurna dengan cara yang sempurna ...(hueekkk..)" *nah kan, dia-nya sendiri aja mau muntah nulis kayak gitu, apalagi yas yg baca?*

yas (setelah puas muntah-muntah dalam hati...eh, emang bisa ya?): "...tapi bener kok li, kesempurnaan itu kan relatif, tergantung darimana kita memandangnya..." *lanjutan kalimat ini sebenernya ada, tapi yas memutuskan untuk mencabut hak tayangnya sehubungan dengan akan terjadinya kekacauan di jagat raya...halah!!*

uli (setelah sebelumnya memberi saran yang gak masuk akal; sholeh kuadrat dua??? aapan tuh??) : "...btw, mencintai ketidaksempurnaan itu lebih sulit ya..." *woupsss...no comment!*

sebenernya pengen ngelanjutin ngobrol lagi, tapi berhubung blom jam 10 malem, jadi blom bisa pake pulsa off-peak, hehehe... well anyway, terlepas dari itu semua, kalo ngomongin masalah cinta emang pasti gak ada abisnya (iyalah, wong ngobrol ngalor ngidul gak jelas gitu...), tergantung dari sisi mana kita mau membahasnya kan? kalo mau dibahas satu sisi doang sih cepet beresnya, tapi berhubung yas dan uli tergolong tipe manusia tukang nglambrak-nglambrak (???), pasti makin lama makin aneh deh bahasannya, hehe...ah sudahlah, namanya juga proses pendewasaan. hadapi. jalani. nikmati. ambil hikmahnya. bersyukur dan terus bersyukur.

-cheers-

Senin, 10 Desember 2007

langit pesisir Manado




bagi yas, laut dan langit adalah perpaduan yang super hebat. ada batas pertemuan antara laut dan langit yang kita gak tau pasti berapa jaraknya bila diukur dari tempat kita berdiri. seolah gak ada batasnya (jadi inget, ilmu Allah pun niscaya gak akan pernah habis untuk dituliskan, meski laut dijadikan tintanya). dan bagi yas lagi, memandang awan adalah momen yang susah digambarin syahdunya (tssaahh....kumat deh mellow-nya). awan itu bentuknya macem-macem (meskipun kata ilmuwan cuman ada empat macem), mau terang, mau mendung, buat yas sih asyik aja ngliatin bentuk-bentuk awan. apalagi kalo itu tadi, ngeliat awan/langit-nya di pinggir laut, wiiiiiiihhh....
mmm, gambar-gambar ini diambil pas yas tugas ke Manado kemaren. it was a great moment to see another place you've never been there before. meski dengan karakteristik yang beda dari yang lain, tapi suasana Indonesia-nya masih kerasa banget. maksud yas, orang2 Manado kalo ngobrol dengan sesamanya masih bisa ketangkep satu or dua kata. beda banget sama orang Padang yang kalo ngomong, udah mah cepet, susah banget nangkep maksud kata-katanya, hehehe...tapi kan pada akhirnya hal itu yang bikin negeri kita unik, ya kan?
let's save Indonesia's coasts!


my very favourite brightful moments

 

sebenernya tulisan ini udah lama yas siapin di komputer pribadi, gak sempet-sempet di-upload ke blog...maklum, namanya amatiran jadi kalo nulis mesti nunggu mood-nya dateng dulu, however the mood is. Yang jelas, waktu nulis ini mood yas lagi dalam posisi mello (kayaknya emang sering gitu deh, hehe). Dan kalo lagi mello gitu, maunya nginget yang indah-indah, and VOILA! jadilah yas gembira lagi...now, i wanna share it to you...

 

I knew that everybody must have their own favourite moments, so I just want to share some of mine.

 

Waktu jalan2 di jogja malem hari (lampu jalan, lampu gedung, neon box –my favourite thing!, lampu sepeda, lampu motor, lampu mobil, semua jenis lampu deh! I didn’t know why I’m so freak about LAMPS!), waktu perjalanan malam hari ke Jogja, ngelewatin Kota Atas – Semarang dan ngeliat Kota Bawah yang bertabur lampu kota (suasananya semakin mendukung untuk ber-mellow ria karena saat itu yas lagi ngumpul bareng papa, mama n dek mita di mobil. Sementara papa nyetir dan mama nemenin papa, yas+dek mita ngedengerin radioplaynya Prambors: Balada Cinta Ramadhan. Udah gitu, episode-nya lagi episode mellow pula, hahaha...pas deh! Dek mita sibuk ngejelasin ke yas ttg alur ceritanya coz yas gak ngikutin dari awal. Tapi yang bikin seru tuh jelas lampu2 Kota Bawah itu. Ada siluet bukit dan taburan kerlap-kerlip cahaya di bukit itu, baguuuuuuussssss..bgt!!!!), waktu adegan makan malam bersama di Aula Besar Sekolah Sihir Hogwarts (Harry Potter 1, The Sorcerer’s Stone...coba lihat/bayangin langit2 gedungnya...disihir jadi langit malam penuh bintang. Indah!!! Coba ya ada momen kayak gitu selama yas sekolah or kuliah, hehehe....), waktu makan di kafe pinggir sungai di Museum Kapal Selam pas momen AJARI 1 (kafe pinggir sungai itu kalo gak salah masih di komplek Museum Kapal Selam. Soalnya yang yas inget, abis ngeliat2 isi dalemnya kapal selam, kita nonton dokumentasi audio-visualnya prajurit TNI AL yang ditugasin di kapal selam (Pasopati ya??). nah, abis nonton (mata pada merah karena nahan nangis, terharu bangettt...) kita disambut sama makanan khas Jawa Timur. Dan yang bikin seru, makannya di pinggir sungai (sungai Brantas ya??? Lebar banget sungainya...). kita makan sambil ngobrol (meskipun gelap2an), cerita2, becanda2, dan saling kenal lebih deket), waktu ke Disney Lantern Funtasy bareng Uli (huaaaaa........bikin betah dan gak mau pulang!! Seandainya aja boleh nginep dan berkemah disitu, yas mau deh, hehehe...Asal jangan dimatiiin aja lampu2nya.... Kita puas melototin tokoh2 Disney, Pixar, dan semacemnya itu lah. Bug’s Life, Pluto, Mickey, Donald, Putri Salju dan Kurcaci2 lucu, semuanya ada di sekeliling kita dan berpendar-pendar ceria di tengah kegelapan pelataran Senayan, huhuhuhuuuuu....Uli I love u so much!!! That was a really damn good time!!mau tau gimana serunya? klik disini), waktu menatap langit bertabur bintang dan BINTANG JATUH dari atas geladak kapal Tanjung Kambani (mbak win, eha, dek finna...I love u girls! Seneng nemuin temen yang satu otak sama yas, kita lebih milih untuk tiduran beralas kaos Ajari di geladak yg dingin sambil menatap langit malam, daripada berpesta pora di dalem kapal. Lebih menyejukkan ya?? Bisa sekalian bertafakkur, duh...yas inget waktu itu mata yas mpe berkaca2 karena terharu ngeliat ciptaan Allah yang super duper indah itu...Waktu bikin Finna+mbak win penasaran karena gak bisa2 ngeliat bintang jatuh, sementara yas+Eha udah dapet banyak, hihihi...Duh, jadi mellow nih, kalian pasti masih inget juga kan momen itu. Setiap lihat bintang, inget yas juga yaaa.... Seandainya yas bisa lihat bintang jatuh di langit Bogor yang gak sehat ini (apalagi Depok ya fin...kalo di Kaliurang bisa gak mbak win??), pasti yas kabarkan sama kalian. Karena ada harap yas disitu, bahwa suatu saat kita bakal ketemu lagi dan mengulang momen itu kembali. Huhuhuuuu... mellow-nyaaaaaaa....), dan terakhir...mungkin momen yang tergolong sederhana dan gak se-fenomenal momen2 sebelumnya, waktu ngelewat gang yang-kau-tak-tahu-ada-apa-di-ujungnya, dan melihat taburan bintang saat mendongak ke atas (paling nggak ,yas jadi ngerasa lebih aman. Seolah Allah mau nunjukkin yas bahwa yas gak perlu takut ngelewatin gang sempit itu sendirian. Buktinya, banyak bintang2 yang nemenin yas dan mengusir rasa sepi yas. Allah baik kan?). Most of those moments were related to one thing: STARS. Yap, karena sampai detik ini, salah satu ciptaan Allah yang sangat sangat yas syukuri adalah bintang. Kenapa ya bintang itu bisa segitu indahnya??? Allah, terimakasih ya udah nyiptain bintang yang bisa terlihat dari bumi sini... Meski kini semakin panas, bumi masih terasa nyaman untuk yas tinggali =)

Minggu, 02 Desember 2007

semacam idealisme..

 

haduh, mo bilang apa ya? ternyata dalam bekerja pun idealisme masih harus dipertahankan.

relakah yas melihat laut lagi-lagi harus menelan sekian besar jumlah bahan kimia dari limbah pembangkit listrik? tapi apa yas juga gak mau  kalo seluruh pelosok negeri ini bisa menikmati listrik seperti yang yas nikmati sekarang? lagian kenapa harus dibuang ke laut sih? yas jadi inget sebuah judul film dokumenter dari festival AgriMovie di IPB kemarin ini, Lautku adalah Tempat Sampahku...uhhh, nyesek gak sih? biar gimana juga yas empat taun lebih belajar tentang laut, ya meski masih gak terlalu fasih bicara ttg laut, tapi yas juga ngerasa kalo selama ini ada yang salah dengan penjagaan laut kita. salah satunya ya itu tadi, apa jadinya kalo lagi-lagi laut dijadikan "tempat sampah"?

di sisi lain, yas baru tau kalo saat ini Pemerintah sedang menjalankan Program Listrik 10.000 Megawatt untuk masyarakat Indonesia. waktu nyoba cari informasinya di Google, mostly of the results show only concers on FUND, not on the impact for the environment. kayaknya kok miris banget sih, padahal ada satu artikel yang menulis bahwa ada unit-unit pembangkit listrik baru yang akan dibangun di beberapa daerah pesisir (salah duanya adalah Teluk Naga di Banten dan Pelabuhanratu), tapi kok ulasan tentang dampak lingkungannya gak dibahas? apa mungkin yas kurang teliti nyarinya?

berdasarkan beberapa diskusi yg yas lakukan di kantor, saat ini memang topik limbah pembangkit sedang menghangat, terutama di kalangan kami orang laut (we often call ourselves like that) dan orang pertambangan. tanpa bermaksud menjelek-jelekkan afiliasi yas sendiri, yas mulai bisa ngeliat mana yang bener-bener orang lingkungan dan mana yang (mungkin) cuma pura-pura. hehe, kalo inget itu jadi pengen senyum2 sinis aja (sinis sm siapa???), ternyata ada yaaaa?

well, so far belum ada perkembangan lagi, tapi yang jelas pembicaraan ini harus menemukan solusi terbaiknya, terutama buat lingkungan. bukan hal yang mustahil kan kalo bisa menyeimbangkan antara kepentingan rakyat dan kepentingan lingkungan? toh keberadaan lingkungan kan juga untuk kepentingan manusia, dan rakyat jelas-jelas merupakan bagian dari manusia. yas hanya ingin menarik pelajaran, bahwa sesulit apapun kita mempertahankan idealisme, ya kita harus tetap bertahan. emang mau besok-besok (dan seterusnya) ngeliat laut kita jadi item semua tercemar limbah? yas pikir pemerintah juga harus lebih tegas, kalau pak SBY bisa melarang Menhut untuk berhenti mengeluarkan izin pembalakan, kenapa dia juga gak bisa melarang pembuangan limbah ke laut?? semoga beliau bisa lebih adil...

Senin, 12 November 2007

learning by doing

 

lumayan menguras otak dan menguras tenaga, tapi bisa mengerjakan sesuatu tampaknya lebih baik daripada tidak mengerjakan apa-apa kan? semoga ini jadi pengalaman yang sangat berharga...

oiya, sekedar pemberitahuan bahwa saat ini yas lagi mencoba menerapkan ilmu "learning by doing", alhamdulillah dapet lokasi belajarnya pun masih nyambung sama ilmu yang dulu pernah diperoleh saat kuliah. Berkat rekomendasi pembimbing utama yas waktu skripsi (Richardus F. Kaswadji, M.Sc.), yas akhirnya bisa ngerasain kerja banting tulang di Kementrian Lingkungan Hidup (staf Asisten Deputi Urusan Pengendalian Kerusakan Lingkungan Pesisir dan Laut). Kadang-kadang yas suka senyum2 sendiri nyebut rangkaian kalimat ini, abis jadi inget Kementrian Sihir yg di novel Harry Potter, hehehe...

Hmmm, jelas bukan hal yang sangat mudah karena sekarang yas punya rutinitas baru yang jauh beda sama waktu kuliah dulu. pergi pagi2 dan pulang malem. ya idealnya sih orang kantoran pulang jam 4, tapi gak tau tuh, orang2 disini kok pada workaholic ya? yas kan juga jadi gak enak kalo bos yas belom pulang sedangkan yas dah kebelet pengen pulang. walhasil yas jadi suka nungguin dia pulang dulu, baru deh yas ikut pulang. unfortunately, bos yas hobi banget pulang diatas jam 17.30, jadi kan nanggung juga kalo yas gak maghriban dulu di kantor...yah, sutralah, daripada dijamak terus2an, ya kalo selamet sampe rumah, kalo nggak??? at least dah sempet sholat maghrib...

gajinya berapa yas?? gak tau..hehehe. saat ini yang terpenting bisa menerapkan sekaligus nambah ilmu dulu deh, kata temen yas yang dah duluan nyangkut disini sih, paling nggak bisa nutupin ongkos pergi pulang jakarta-bogor. toh kalo ada rapat2 juga dapet tambahan, hihi...biar honorer tapi berkualitas donk...yas juga gak berniat selamanya kerja disini kok, meskipun belom tau juga kapan pastinya yas akan mundur. pendekar aja kalo ngerasa ilmunya belom cukup pasti gak bakal turun gunung kan? hehehe...untunglah yas bukan pendekar, dan kantor KLH pun bukan diatas gunung, jadi sepertinya yas cukup beristikharah aja untuk mastiin kapan yas harus pergi dari sini. 

banyak yang pengen yas ceritain seputar pengalaman disini, tapi kayaknya gak sekarang coz dah masuk waktu maghrib nih, so, yas sholat maghrib dulu ya, trus pulang deh! lha, lantas critanya kapan???? hehehe....besok-besok aja yaaaaa..........mmmuach!!

save our sea! save our nation! save our earth!

-cheers-

Kamis, 01 November 2007

not a really sweet apple..

        Not a really sweet apple...ngerti gak maksudnya? Terjemahkan secara bebas aja: bukan apel yang terlalu manis (menurut yas, ini tambahan). Dan kalo boleh beranalisis a la Holmes, kemungkinan besar bukan jenis komoditas apel yang kualitasnya tinggi. Agak asem, dengan tekstur yang gak terlalu renyah. Sebagai penggemar fanatik apel washington yang agak2 sok tau (fanatik sih fanatik, tapi jarang beli coz gak punya modal, hehe), yas tau kalo ini jelas2 bukan apel washington. Dari tampilan luarnya juga udah keliatan kok. Merahnya gak se-norak apel washington (coba kalo warna merahnya ditaro di bibir...norak...). Ada sedikit semburat warna jingga. Pokoknya kalo udah digigit bakalan 100% yakin kalo itu bukan apel washington deh (kayak yang dah pernah makan versi fresh-nya aja...). Tapi bukan itu yang jadi fokus yas, gak tertarik untuk bahas apel lebih jauh. Mungkin nanti kali ya, kalo yas dah ada mood untuk buka2 Wikipedia buat nyari tau lebih jauh tentang apel...

            Apel yang sekarang masih tersisa dua butir (dari berapa ya? kalo gak salah lima deh...) itu mungkin bukan benda yang istimewa, yas juga bisa beli sendiri. Tapi justru buah itu hadir di sudut kamar yas bukan dari hasil yas berburu ke minimarket apalagi ke pasar buah. Somebody has brought to me couple of days ago. Seringkali benda-benda sederhana akan tampak begitu  istimewa saat mereka hadir dengan sesuatu lain yang mengiringinya (pada saat-saat tertentu juga tentunya). Cinta. Perhatian. Kasih sayang. Persahabatan. Ketulusan. Mmm…apa lagi ya? Terserah. Yang jelas apel yang yas singgung tadi pun punya keterkaitan dengan segala bentuk ekspresi positif itu. Apalagi jika ia hadir saat kita sedang sedih atau kesakitan. Maka seluruh emas dan perak yang ada di bumi pun tak akan sanggup membeli sebuah ketulusan dari seorang sahabat.

            Kadang yas berpikir akan tiba masanya bagi kami menjelajahi bumi ini. Paling tidak hal itu pernah terbayang di benak yas. Bertiga menyemai harapan untuk bisa memaknai hidup lebih dan lebih lagi. Membayangkan saat bisa berbaring sambil menatap langit mahaluas, mendiskusikan segala kebusukan yang terjadi di negeri ini. Wah, terkesan melankolik banget gak sih? Ya sejujurnya kita memang punya satu sifat yang sama, yang pada akhirnya menjadi senjata untuk bisa menyatukan ketiga ego yang membatu di kepala kita. Kadang bayangan yas malah lebih aneh lagi: bertiga mendaki Mahameru, gotong2 backpack, pake slayer diiket di kepala, bawa tongkat kayu, dan pake celana panjang batik! Hahahaha....aneh kan? Padahal sih yas masih lebih nyaman pake rok. Cuman karena kita punya kisah dengan ’celana panjang batik’, rasanya jadi pengen masukin detail itu di bayangan yas...Dan akhirnya malah bikin bibir yas kusut karena kebanyakan tersenyum simpul sendirian, hehehe....

            Seandainya kita udah saling kenal sejak SMA mungkin ceritanya bakal lain lagi. Paling gak hal-hal gila yang yas bayangin tadi bisa terjadi sejak dulu-dulu. Soalnya terbukti malah jadi konyol kalo hal-hal itu kita lakukan sekarang, ya kan? Tapi ya sudahlah, justru perbedaan latar belakang membuat kita menjadi kaya. Ya ada sih yang mirip-mirip, tapi kan tetep aja setting lokasi-nya beda. Yang satu di kampung, yang lainnya di superkampung, hehe.. Anyway, yas terharu karena gak seorangpun dari kami yang berinisiatif untuk mencela masa lalu pihak lain. Kami memang datang dari lorong gelap, atau minimal pernah melewati jalanan semacam itu, tapi toh sekarang kami sudah berada di jalan lain yang kami pikir jauh lebih benderang.

            Berawal dari sebuah apel ya tadi?? Jadi melebar kemana-mana ya...Ah gak juga kok sebenarnya, justru apa yang yas ceritakan di atas ya based on true story, yang mana ada kaitannya sama apel. Gak cuman apel sih sebenernya, tapi juga bubur bayi, biskuit bayi, sampe anjuran untuk cek bola mata (kuning...gak....kuning...gak...). Pada akhirnya semua melebur menjadi satu paket istimewa: datang tanpa mengetuk pintu dan pergi meninggalkan buncah keharuan yang amat dalam. Semuanya berbalut ketulusan, tak harap kembali (bagai sang surya menyinari dunia...halah!). Entah sampai kapan bisa menikmati kehangatan seperti ini lagi, yas hanya berharap suatu hari kami bisa mengenang saat-saat ini di masa yang akan datang: berbaring diatas bentangan rumput dengan kedua tangan menyangga kepala, menikmati gelitik angin khas pegunungan, berpayung langit Mahameru yang penuh misteri....bertiga.

           

Someday guys, someday.......

Senin, 17 September 2007

"cowok-cowok keren CEO"


sebenernya agak gak jelas juga nih identitasnya, tapi yg tercantum di kartu ya cuma itu: ucapan selawat wisuda dari "cowok-cowok keren CEO"....

yahh, ini memang bukan cerita ttg CEO Xperience lagi, tapi dengan datangnya 3 batang coklat diiringi ucapan dan identitas "gak jelas" itu, otomatis ingatan yas pun melayang ke CEO. Hmmm, sekarang pada sibuk sendiri2 ya, CEO apa kabar??? Btw, makasih banyak atas pengertiannya, bahwa yas gak bisa makan bunga dan lebih milih coklat untuk dimakan setelah seharian mejeng pake kebaya 'n toga...


semoga suatu saat kita bisa ngumpul bareng lagi, sharing ide-ide gila lagi, dan maen kotor-kotoran lagi...


LUV U GUYZ......

Rumah Bintang, bukan Taman Bintang


sebenernya yas udah niat, hari ini mau nulis soal Rumah Bintang...(oiya, postingan yg kemaren salah tuh, bukan Taman Bintang, tapi Rumah Bintang), tapi tiba2 ilang mood. apa yg udah kepikiran untuk ditulis tiba2 menguap gitu aja....emangnya kenapa yas??? gak pengen diceritain disini lah, yg jelas, yas tiba2 didera perasaan sangaaaaaattt... bersalah, dan akhirnya membuat mood nulis yas jd ilang.

tapi gimanapun, yas ingin menunaikan kewajiban yas sesegera mungkin, karena kalo ditunda khawatir gak berkah...mungkin ini gak dari yas aja, tapi mewakili Citra juga, sebagai partner yas di Rumah Bintang. well, we just wanna say THANKS, and A BUNCH OF THANKS...

  1. buat mas-mas penjaga warnet yg udah ngucapin "met buka puasa" sekaligus menyediakan segelas air mineral....*padahal yas sedang tak berpuasa, heheheheh*
  2. terima kasih yg pertama tentunya hanya pd Allah swt,,,untuk apa? ya untuk semuanya! atas kemurahan-Nya menggerakkan hati hamba-hamba-Nya utk membantu kami, hingga Rumah Bintang akhirnya terwujud; atas pertolongan dan segala kemudahan yg diberikan; dan atas pemandangan serba indah yg yas temui sepanjang perjalanan ke Pulau Panggang kemarin (laut yg amat sangat luas, angin laut yg semilir, matahari cerah, ikan julung-julung yg berloncatan di permukaan air, ombak dan buih serba putih, matahari tenggelam di dermaga, ikan-ikan karang sampe ikan cengkurengan bakar di atas piring, wajah-wajah ramah penghuni pulau....uhh, nyaris keabisan nafas nih nyebutinnya. Hmm, mana ada sih ciptaan Allah yg gak indah???)
  3. Mbak Diana dari GeRak (salam buat anak jalanan ya!), Iqbal (ngentry data-nya salah tuh bro'); Tyo (nyampul sama siapa siiiiihh..?); Intje (afwan yas omelin mulu, lain kali kursus nyampul buku sm yas yuk, hehe); Teguh "Mbah Kakung" (angin subuh bikin osteoporosis tambah parah gak?) - Ono (also thanks for the camera) - dan Dinyo (ternyata panggilan asli lu tuh "Rojul" ya??), atas kesediaannya menyampul, mencatat, mengantar dan menggotongi kardus2 berat itu...buat kalian semua, laen kali ikut ke pulau yaaaa....
  4. Mursalin dan keluarganya yg super baek. Kalo gak ada kalian, kita (khususnya yas) gak bakal pernah tau rasanya ikan cengkurengan bakar, hehehe... Makasih juga karena kita dibolehin nginep disitu plus mengurangi jatah air tawar kalian. Maklum, masih susah adaptasi utk cuci muka pake air asin ;p. Laen kali kita masih boleh numpang disitu gak? Menunya ikan kerapu ya.... *plukkkk!! timpuk aja si tyas, lin!*
  5. Ubun, atas kesediaannya ngeluarin ongkos "sia-sia" utk nemenin kita ke pulau. Tapi kebayang aja kalo kita cuma berangkat bertiga, siapa yg mo ngangkut kardus? hehe...Next time masih mo ikut gak? Makasih juga buat cerita "malu-maluin"-nya yg bikin kita ngikik2, ternyata dunia ini belom keabisan stok manusia aneh kyk lu....;p
  6. Intje (again), Maldis, Bang Begin, Fahmi, Ina, n Fahad...yg udah nanyain "kabar" Rumah Bintang. Meskipun hanya lewat sederet kata-kata di layar ponsel, tapi support dari kalian bikin kita tambah SEMANGAT untuk berusaha lebih dan lebih lagi buat Rumah Bintang. Support dalam bentuk lain masih ditunggu dengan tangan terbuka lho...
  7. Last but not least...Bang Boko and his family. Atas kebaikan hatinya kita bisa mewujudkan Rumah Bintang secepat ini. Meski bermodal rumah yg sederhana, tapi pengorbanannya gak bisa dibilang sederhana. Makasih ya bang, udah ngikhlasin temboknya kita selotip gede2 buat nempel poster. Makasih juga udah nyuguhin kita teh botol Sosro, hehe...Asal abang tau, harapan abang agar Rumah Bintang bisa semakin maju, bikin kita terharu dan terharuuuu...bgt. Apalagi waktu abang berharap semoga anak2 pulau bisa tambah pinter dengan adanya buku-buku itu, wiiihhhh.....yas gak bisa gambarin dgn kata deh! Ada setitik rasa takut, khawatir gak bisa memenuhi harapan abang itu. Tapi kita sama2 berusaha ya bang, hanya Allah tempat kita bergantung dan berharap. Sementara ini kita percayain Rumah Bintang ke abang dan keluarga ya. Insya Allah kita akan kembali kesana secepatnya..^_^. Oiya makasih juga buat Bang Idris yg sekarang udah jadi penduduk pribumi Pulau Panggang. Makasih buat bantuannya "menemukan" Bang Boko dan kesediaan waktunya nganter kita ngelilingin pulau nyari2 styrofoam. Nice to meet u there, and hope we can meet again someday =)
  8. Semua pihak yg namanya gak kesebut diatas (duh kayak lg bikin ucapan terimakasih di kaset..). Afwan bin maaf, yg jelas Allah gak mungkin mengabaikan kebaikan meski hanya sebiji sawi, Allah pasti tetap membalas saat kita tak sedikitpun bisa mengingat kebaikan kalian (hiks, hiks, maaf.....)
  9. berhubung ini blog pribadi yas, jd yas akan ttp ngucapin thanks buat orang satu ini: CITRA. Girl, tanpamu Rumah Bintang mungkin gak pernah ada. Bingung harus ngucapin makasih darimana dulu, yg jelas yas bangga, persahabatan kita ternyata bisa bawa manfaat buat orang lain. Love u, girl...Kerjaan masih numpuk, semoga Allah masih berkenan ngasi kita energi....................AYO BERJUANG!!!!
well, kayaknya tadi yas bilang lagi gak mood ya? hehehe....tapi kalo urusannya berterima kasih, mau gak mau mood jelek harus dilawan. pantang nunda2 ngucapin makasih, ya gak??? sekali lagi, thanks for all. Perjalanan ini akan masih sangat panjang kawan, jadi....SIAP-SIAP DIREPOTIN LAGI YAAA.....^_^


-cheers-

Selasa, 04 September 2007

beautiful morning!

 


well, it seemed that i won't be able to sleep neatly tonight...buku-buku bertebaran di atas kasur yas..BANYAK!!! seneng deh...

jadi ceritanya tadi pagi ada yang sidak, ngirim sms ke yas dan minta ketemuan di suatu tempat untuk bertransaksi. dia ngasi buku (sumbangan buat Taman Bintang), yas ngasi ucapan terima kasih plus doa, heheh...adil kan?? Koleksi buku buat taman bacaan nambah lagi deeeeh.... And u know what, buku-buku yang dia kasih ke yas bukan buku biasa, seenggaknya menurut yas. Buat tipikal orang yg sangat menghargai buku, rasanya yas bakalan sayang banget kalo harus "merelakan" buku-buku semacam itu dikasi ke orang laen (menghargai apa pelit nih, hehehe..). Karena menurut yas, buku-buku semacam Quantum Learning dan Riyadhus Sholihin (2 set lengkap plus masih bagus kondisinya) itu adalah tipe lifetime book, yang maunya disimpen terus. Soalnya, buku-buku model gini kan termasuk kategori buku yang jadi rujukan banyak hal dan banyak kondisi. Tapi pas yas nunjukin rasa heran yas, dia cuman bilang.."Udah saya baca kok". That's it. Dan sekarang buku-buku itu bertebaran di kasur yas, soalnya yas udah gak punya tempat kosong lagi buat nyimpen buku-buku itu. Bayangin aja, dia ngasi yas buku sampe satu tas. Tas-nya juga gak bisa dibilang kecil lho...

Pulang dari ketemuan itu, hati jadi berbunga-bunga. I was sure that today will be a good day. Karena yas percaya, sesuatu yang baik diawali dengan yang baik pula. Jadi kalo awalnya saja udah baik, yas yakin kesananya bakalan baik-baik semua. Yah, mudah-mudahan ini juga jadi awal yang baik buat Taman Bintang kita. Begitu banyak orang baik di sekitar kita yang ternyata menyambut baik ide ini. Paling nggak, mereka nggak dengan bawelnya nanya-nanya, "kenapa sih harus di Pulau Panggang?", hehehehe...Makasih ya!! Oiya, donatur buku yang yas temuin tadi pagi ini nggak mau disebutin namanya, jadi mungkin selanjutnya yas sebut dia Mr. Voldemort-Dia yang Tak Boleh Disebut Namanya. Anyway, Mr. Voldemort yang ini gak jahat, bahkan sangat baik. Buktinya dia ngasih buku kan...

Just so you know, Insya Allah hari Sabtu-Minggu tanggal 15-16 September 2007 kita mo ke lokasi Taman Bintang. Jujur aja, ini kali pertama yas ke sana. Berdoa, berdoa, berdoa...semoga tempatnya bener-bener akomodatif dan kedatangan kita juga disambut baik sama masyarakat setempat. Yang gak bisa ikut bantu doa yaa...^_^. Dan buat yang mo ikut silakan kontak-kontak kita, sekalian refreshing awal Ramadhan gituuu...dan biar jadi tau juga, kayak apa sih Pulau Panggang itu, hehehe...

*Taman Bintang bisa punya lemari buku segede gini gak yaaa...? INSYA ALLAH!!!! =)*

Kamis, 30 Agustus 2007

Taman Bintang...

sebuah cita-cita sederhana sebenarnya...
hanya sebuah upaya untuk memberdayakan diri sendiri namun juga membawa manfaat bagi orang lain, orang banyak. dan hanya berawal dari sebuah rasa jengah dan miris akan ketidakberdayaan buku-buku itu...mungkin bisa sediki baca tulisan dibawah ini biar lebih ngerti...

Assalamualaikum wr wb

Sebelumnya perkenalkan, saya seorang alumnus Ilmu Teknologi Kelautan IPB angkatan 2002 (ITK 39), Citra Satrya.
 
Berawal dari sebuah sore yang sedikit melelahkan dan menyebalkan, karena setelah selesai mengambil data di sebuah pulau di Kepulauan Seribu, saya hanya bisa menunggu, makan, tidur (harusnya bersyukur masiy bisa bernafas, makan, minum dan tidur).  Tapi saya sangat menyesal karena ransel saya tertinggal di kapal yang yang digunakan tim diver untuk ke laut, padahal pasokan buku bacaan saya berada di dalammnya saat itu.  alhasil saya berusaha untuk mencari sesuatu untuk tetap dibaca, dan membuka obrolan menarik dengan seorang warga di pulau 1000 yang kebetulan membantu saya dalam pengambilan data. Dalam obrolan itu saya menanyakan,
"Ga ada sesuatu yang bisa dibaca ya Bang?"
"Mana ada, di perpus sekolah ajah tuh adanya" jawab si abang dengan tetap konsentrasi pada buah Jambu airnya
"Trus kalo anak2 pengen baca baca buku crita? atau cari bahan bahan tambahan buku pelajaran?" (knpa saya tanyakan buku buku tambahan, karena jika kita perhatikan.. ... di kota kota besar siswa2 SD pun sudah mulai les untuk mendapat materi tambahan demi mengejar kurikulum sekolahnya)
"He..he.. ndak tahu yah... yang pasti anak anak sekolah, kalo cari buku ya di perpus sekolah"
"Kalo saya mau kasih buku buku bekas (layak baca) di taroh di pulo, di tempat abang gitu....... manfaat gak yah?" saya mulai berandai andai......
"Wah kalo kayak gitu bagus juga.... kayak taman bacaan gitu yak?"
 
NNaahhh itu alasan kenapa kemudian saya mulai mengumpulkan buku2 bacaan bekas tapi layak pakai untuk disumbangkan dalam sebuah Taman Bacaan, yang rencananya akan dinamai "Taman Bintang"  baru sekitar satu bulan saya door to door meminta sumbangan buku bekas, poster dll, hasilnya lumayan memuaskan, sudah ada 2 boks aqua (puas banget rasanya!!!!).  Tapi itu juga belum seberapa jika kemudian kawan kawan ada yang bersedia memberikan bantuan berupa buku2 bekas atau bahkan ada buku gratis yang baru..... (termasuk buku2 baru tentang lingkungan terbitan LIPI).
Inginnya saya mulai meletakkan buku2 dan poster2 itu di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu (karena sudah ada yang bersedia membantu untuk tempat) he..he.. Saya rasa ini sangat lumayan sebagai langkah awal pengadaan sebuah Taman Bacaan, itu yang saya pelajari dari beberapa Taman Bacaan yang sudah berdiri di Bandung, Jakarta dan tempat yang lain.  Bagaimana kemudian pengembangannya, memang harus sudah dipikirkan dari sekarang, tapi Insya Allah saat sudah berdiri, bisa lebih mudah untuk menggerakkan (karena sudah nyata, tidak mengkhayal saja).  SEMOGA!!!!
Mungkin itu saja sedikit (lumayan banyak, he..he) crita dari saya tentang sebuah rencana pengadaan sebuah Taman Bacaan. Karena ide ini berkembang dari door to door juga, jadi terkadang ada ide ide yang mungkin tidak sempurna diaplikasikan (harap maklum, anak muda, masih suka gegabah, he..he..).  Dengan adanya email ini saya berharap semoga akan ada kritik dan saran yang membangun untuk membantu rencana Taman Bacaan ini. 
 
Terimakasih atas perhatiannya, dinanti untuk semua kritik, saran, bantuan moral dan materi (he..he, buku.red)

 
CP: Citra Satrya (Citra)    ; 081319953224 mariners_chietz@yahoo.com
      Heidi Retnoningtyas (Tyas) ; 08129859395 tyazpotter@yahoo.com


Jadi begitulah, sederhana kan???
Jangan terlalu lama ngambil keputusan ya, kalo di rumah or kost-an ngeliat ada buku2 yang bagi kita udah hampir gak dipake lagi, atau pas lagi ada kelebihan duit buat beli buku2 murah, segera kontak kita. Kalau memungkinkan, bukunya akan kami jemput. Tapi kalau gak, bisa diatur lah yaa, hehehe...

Well, kita tunggu lho...

-cheers-

Jumat, 17 Agustus 2007

Surf Up

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
[sebenernya dirilis lebih dulu dibanding Rattatouille, tapi baru inget sekarang untuk nulis reviewnya]

Ceritanya tentang Cody Maverick, si penguin yg pengen banget jadi surfer profesional, seperti idolanya: Big Z, yg setau Cody dia mati setelah tergulung ombak pada saat kompetisi surfing penguin tingkat dunia (Penguin World Surfing Championship--ada ya?? hehe) . Cody terinspirasi dengan kata2 Big Z bahwa kemenangan itu milik siapa saja...ya intinya kita harus yakin sama diri sendiri bahwa kita juga bisa menang [wahaha...lupa deh yas kata2 aslinya, ada yg inget gak??]
Tapi pesan inti yang yas suka dari film ini adalah tentang bagaimana kita menyikapi sebuah kekalahan. Kemenangan memang cenderung lebih mudah diraih selama kita bekerja keras, tapi saaat kita sudah terlalu sering menang, kita jadi cenderung sulit menerima kekalahan. Seperti juga Big Z. Sebenernya dia gak mati, tapi selama ini dia bersembunyi karena dia malu akan kekalahannya di kompetisi itu. Dia malu karena dia sudah terbiasa menang, dan gak sanggup melihat tatapan kecewa para penggemarnya kalau mereka tau dia kalah. Mungkin juga dia takut kalo sampe penggemarnya ninggalin dia.

Well, akhirnya Cody membantu "menyadarkan" Big Z untuk kembali ke dunia surfing sekaligus minta maaf sama penggemarnya. Yeah, kekalahan jelas masih lebih terhormat daripada ke-pengecutan, ya kan??

Oiya, nambahin nih...sebenernya yas sendiri lebih suka sama tokoh Joe, si ayam surfer temennya Cody. Suka sama rasa solidaritasnya yg tinggi dan ke-enggak egois-annya. Dan tentunya sama skill surfing-nya dia, hahaha...Lantas kenapa dibilang "True Story"? Setau yas, karena pada awalnya manusia kenal olahraga selancar ini gara2 terinspirasi dari penguin. Lengkapnya, boleh kok berkunjung ke website ini: www.arlingtondrafthouse.com (ada video singkat YouTube-nya lhoo..)

Met nonton yaks!

Rattatouille

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Berhubung yas suka film animasi, jadi yas kasi ratingnya mpe pol ya? hehehe...

Anyway....seperti pesan Chef Gusteau yg jadi inspirasi Remy (si tikus jago masak) di film ini: "Anyone Can Cook"..., maka sebenernya kita pun bisa masak kok, meskipun ngerasa gak bakat. Ceritanya bagus (meski mustahil), animasinya juga keren lah, apalagi melibatkan begitu banyak gambar makanan (asli, bikin laperr...). So, LET'S COOK!!!

Oiya, untuk info lebih lengkap klik aja www.rottentomatoes.com

lagu untuk yas



judul lagunya : Ever The Same
penyanyinya : Rob Thomas (ex. Matchbox Twenty)
komentar      : terharu...tapi bukan karena lagunya

hmm, sebenernya pas yas dengerin lagunya, ya biasa aja. yas masih tertarik sm Music of My Heart-nya N'Sync feat. Gloria Estefan (hampir aja lupa), soalnya klo denger lagu itu jadi inget sm orang2 yang sangat berjasa dalam hidup yas. tapi kalo lagu Ever The Same itu???

so, intinya bukan di lagunya, tapi di sisi kemanusiaan si orang yg ngasi lagu itu buat yas (taelahh...). SURPRISE aja..siang itu lagi nongkrong di kantin, makan siomay. tiba2 temen yas nyamperin dan bilang kalo yas kudu denger lagu baru Mr. Thomas itu. Soalnya pas pertama dia denger lagu itu, hal yg terlintas di benaknya adalah: "wah ini lagu 'tyas' banget nih!!"... Nah lho...

Awalnya yas bingung. Setelah yas inget2, yas dulu emang suka sama suara nge-bass Rob Thomas (and also Michael Buble). Tapi itu udah lama banget, lamaaaa....banget. Kalo gak salah pas baru masuk IPB deh. yg jelas yas juga dah lupa kalo yas pernah nge-fans sm dia, hehehe...Tapi tanpa diduga tanpa dinyana, ujug2 ada yg "ngingetin" yas lagi. Jadi senyum2 sendiri aja deh.

Forget about the song. Karena sekali lagi inti persoalannya bukan di lagunya. Yas bener2 terharu aja dengan "ingatan" temen yas itu yg melebihi ingatan yas sendiri. Yeah, gimana gak terharu, disaat2 terakhir masa kuliah ky gini, setiap orang jadi makin terlihat sibuk sendiri2 kan? Yas sendiri nyadar kalo yas juga suka gitu, suka lupa sama temen, mulai gak peka sama masalah2 temen (padahal dulu mah segala juga dicurhatin), mulai males ngirim sms ultah, wahh... Karena itu yas seolah disadarkan lagi, bahwa begitu banyak yg terlewat oleh yas selama ini. Yas aja bener2 gak tau siapa yg jadi favorit temen yas itu (yg ngasi lagu tadi)... Padahal dia masih inget yas, meskipun sekarang udah gak lagi. Tapi intinya: DIA INGET SAMA YAS...

Well, sekali lagi, terharuuu....banget. Makasih yaa...I try to love it, paling gak setiap yas denger lagu itu yas jadi inget sama kebaikan kamu..=)

dedicated to: Agung Pandu Dewata, cS.Pi. (semoga sidangnya dipermudah yaa...^_^)

Konser Kemerdekaan

Start:     Aug 19, '07 7:00p
End:     Aug 19, '07 9:30p
Location:     Parkir Timur Senayan
SAMPOERNA UNTUK INDONESIA
&
BUENA PRODUCTIONS

mempersembahkan

KONSER KEMERDEKAAN

Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-62,
menampilkan lagu-lagu Nasional dan karya anak negeri

Bersama

Twilite Orchestra
Addie MS, konduktor

Didukung oleh

Titi DJ, Cornelia Agatha, NIDJI
Twilite Chorus, PSM Universitas Atma Jaya,
PSM Institut Pertanian Bogor, PSM Universitas Trisakti
dan kelompok tari Arena Artistika

19 Agustus 2007
Parkir Timur Senayan
Pukul 19.00 - 21.30 WIB

Tanda Masuk: GRATISS!!

Informasi lebih lanjut, silakan hubungi Buena Productions 722 2067 atau klik:
www.twiliteorchestra.org

Selasa, 14 Agustus 2007

psikiater??nope...just a trash box anyway...



jadi hari ini, seseorang menyebutku psikiater. tapi kemudian dibantah keras...


"BUKAN!!! tyas itu bukan psikiater...dia itu TEMPAT SAMPAH..."


hmmm...yas cuman senyum2 aja dibilang ky gitu
paling gak yas gak perlu belajar mata kuliah kedokteran jiwa kan (kt temen yas yg sekarang lg co-ass di FK Unand, bagian kedokteran jiwa itu cukup bikin stress juga, ya secara ketemunya juga sama orang2 sakit jiwa..)
tapi toh si teman tadi (yg nyebut yas tempat sampah) juga mengakui, bahwa dirinya sedang sakit jiwa..jadi impas lah...

yas pikir di dunia ini siapa sih yang doyan stress?? kayaknya gak ada...but poor her -temen yas yg ngaku sakit jiwa n nyebut yas tempat sampah tadi- karena berbagai tekanan terus datang kepadanya, dan membuat dia nyaris gila. sebenernya gak akan sampe bikin stress kalo datengnya gak beruntun, tapi yaaahh...cobaan manusia kan beda-beda..

apapun sebutan yang dialamatkan ke yas, gak masalah. yang jelas yas selalu berharap, dalam doa ma'tsurat pagi dan petang, bahwa Allah berkehendak memberi yas pendengaran yang senantiasa baik. hingga yas bisa gunakan pendengaran itu untuk menampung keluh kesah gundah gulana temen2 yas...meski bertitel "tempat sampah" sekalipun. jujur aja, yas seneng kok. dia mungkin hanya tau bahwa yas bisa jadi teman yang baik karena mau mendengarkan semua kata-kata dia -pujian, keluhan, umpatan, name it!-, dan kemungkinan besar dia gak tau, bahwa yas juga belajar banyak darinya...

-cheers-

dedicated to my prenbest yg hari ini lagi "menderita", just tell me, and i'll hear you...

Rabu, 08 Agustus 2007

buat kalian...my old new friends



sebenernya yas bingung mo nulis apa, terlalu banyak kesan yang yas dapet, semuanya numpuk di kepala, akhirnya malah jadi susah dikeluarin, hehehe....maklum, problematika random abstrak...

however, pertemuan kemarin menyenangkaaaaaan....bgt. meski pada akhirnya ada yang harus terlanggar (oups...), kadang memang sulit menahan perasaan, membendung kerinduan (cie, ciee..) begitu banyak yang berputar di langit-langit memori yas, ditambah dengan benturan realita yng kini jelas sudah jauh berubah. realita memang berubah, hingga apa yang nampak pun juga telah banyak berubah. tapi ketulusan itu, nada suara itu, gelak tawa itu, pada akhirnya menyatu menemui bentuknya semula. hingga teringat saat pertama kita mulai bertumbuh, dengan segala kepolosan serta kecongkakan yang pernah menjadi atribut kita.

ya, semua memang banyak berubah, bahkan dinding panjat yang dulu amat kita banggakan, ring basket tempat kita mencurahkan segala keluh dan peluh, sudut-sudut teduh tempat segala yang manis-manis kita torehkan, hingga pohon besar yang ketumbangannya kita tangisi bersama...ada air mata kita disana, ingatkah???

*hmm, mellow banget ya?? hehehe...tenang aja, yas belom berubah bentuk kok, masih sama kayak beberapa jam yang lalu ;p*

sekali lagi, begitu banyak yang berubah, termasuk tentang apa yang kita pilih kemudian, untuk kita lakukan dan untuk kita jalani seterusnya. tak ada rasa kecewa.

aku bangga, pernah jadi bagian dari kalian, dan berharap selamanya menjadi bagian dari hidup kalian. hidup kita.

aku bangga, akan kebersahajaan yang tetap membungkus wujud asli kita, meski sering di tempat berbeda, kita harus menjelma menjadi sosok lain yang sungguh berbeda. tak masalah.

aku bangga, karena ketulusan itu ternyata masih banyak tersisa. limpahan canda memang terkadang nyaris menyeret kita terlalu jauh. karena itu berjanjilah untuk terus saling mengingatkan.

dan aku bangga, kita masih bisa menjadi diri kita sendiri. yang bisa melepaskan segala atribut kebesaran dan kesombongan di saat-saat kebersamaan kita. paling tidak, inilah hikmah dari pertemuan semacam ini. segala yang ada menjadi sesuatu yang teramat patut disyukuri, termasuk segala keterbatasan kita.

realita memang telah jauh berubah. dan mau tak mau kta pun harus berubah. seperti yang kau katakan tentang perbedaan antara kita dan mereka (yang lebih dulu berdiri tegak dibandingkan kita). tapi aku percaya, suatu saat kita akan bisa seperti mereka, bahkan lebih baik dari mereka. hanya perlu sedikit waktu lagi untuk sampai ke titik itu, dan kita akan bisa membuat dunia ini lebih semarak dengan karya kita...semoga kita masih diberi kesempatan ya?

jika tidak disini, di dunia ini, percayalah...
ada suatu tempat yang jauh lebih baik dan lebih indah lagi untuk melanjutkan pertemuan kita...

sampai ketemu lagi...



-cheers-

[oleh-oleh reunian, 4 Agustus 2007, dokumentasi visualnya nyusul yaa...!]


Senin, 23 Juli 2007

jadi...enggak...jadi...enggak...jadi...

Start:     Jul 26, '07 09:00a
Location:     Ruang Sidang 1 ITK Lt.4
mudah-mudahan jadi.....SIDANG SKRIPSI-KU!!!!!
(doakan ya temen-temaaaan......)

Selasa, 17 Juli 2007

mama dan baju-bajuku

ini ditulis khusus untuk tag FAMZ, soalnya tag ini isinya cerita2 ttg keluarga yas (emg sejak kapan yas udah berkeluarga??? yah...pura2nya ngerti aja lah ya...)

jadi ceritanya gini,

pas lagi mo berangkat ke kampus tadi, yas mikir2, kira-kira baju apa ya yang cocok dipake hari ini? soalnya hari ini sepertinya bakalan panas menyengat, ya kayak kemaren aja sih, panansnya mpe bikin kpala yas nyut2an...Duh, mudah2an bulan Ramadhan besok efek La Nina ini udah berkurang, jadi gak bakal sepanas hari2 terakhir ini...yas sering pulang kekosan dalam kondisi super pusing bin nyut-nyutan gara2 panas. gak tau ya, sepertinya sel-sel kpala yas tuh sensitif bgt sm sengatan matahari...mudah2an aja gak sampe bikin yas jadi blo'on, hehehehe.. OK, lanjut ke cerita sebenarnya..

akhirnya yas udah memutuskan baju mana yg bakal yas pake hari ini. kaos biru muda yg bahannya adem banget, yang bukan dapet beli tapi juga bukan dapet nyolong dari jemuran tetangga, berhubung yas adalah warga negara yang baik dan suka menjemur handuk ketika habis digunakan *ih, apaan siiih...* yas dapet kaos ini dari seorang temen yg sepertinya melihat koleksi baju2 yas, secara dulu waktu awal pake jilbab, stok baju berlengan panjang yas terbatas bgt...bosen kali dia ngeliat yas dengan kostum yg sama mulu, hehehe..  trus pas mo pake tu kaos, yas inget sesuatu dan akhirnya bikin yas senyum-senyum seneng di depan kaca: LENGAN BAJUNYA UDAH GAK SOBEK LAGI...hihihihi...asyiiiiiikkk!!! . Spontan yas jd inget juga, siapa lagi yg dengan sabar benerin itu baju kalo bukan mama (niiih, yas kasi potonya sekalian, tp ini pose jadul lho, taun 80-an gitu deh, hehehe...keren kan mamaku? kribo retro bo'...)

Iya, jadinya yas inget mama deh.. bukan bermaksud mellow, tapi justru yas jadi senyum2 karena terkenang dengan hobi mama ngomelin yas kalo pas yas ngadu ttg baju2 yg sering sobek. Dengan cerewetnya mama komplen, ini anak kalo punya baju bentar banget bertahannya, gak pernah awet. Apalagi yg namanya rok. Pas SMA, pas yas lagi bandel2nya (emang sekarang kagak ya??? hehehe), hampir setiap minggu mama ngomel karena rok yas selalu sobek di bagian tengahnya. Jadi kalo rok SMA kan belahan-nya ada satu yg di tengah itu tuh...berhubung yas hobi banget lari-lari, menclok sana menclok situ, maen basket tengah hari bolong (pas jam kosong, that's wahy I like "pelajaran jam kosong"), lompat jendela (kalo kata temen2 dulu latihan akting buat jadi stuntman), mbonceng motor (numpang temen yg pulangnya searah), yah...pokoknya aktivitas semacem itulah. Dan ujung2nya, semua aktivitas seru itu selalu membawa korban, ya rok sobek itu tadi. Dan paling ujungnya lagi, begitu yas ngadu kalo roknya sobek dan sekaligus minta dibenerin, mama pasti NGOMEL!!! Sambil nyiapin makan siang sambil uring-uringan gitu deh, hehehehe...seru bgt! kayaknya jadi ibu2 kalo gak ngomel tuh gak afdhol ya???

Tapi ya itulah, however, she's still my lovely mother. Meskipun bibirnya mpe tipis karena keseringan ngomel, toh akhirnya semua baju yas gak ada yg telantar. Mana yang rusak, selama masih bisa dibenerin ya mama benerin. Beruntung bgt yas punya mama yg pinter jahit (gak nurun nih sm anaknya..), jadi ada masalah apapun yg berhubungan sm jahit menjahit ya tinggal teriak aja: "MAAAA.....!!!! Roknya nih, sobek lagi!!!" hehehe...atau ky kemaren, yg kasus kaos yas sobek: "Maaa, mamaaaa....benerin kaos yas doooong... " (meski nadanya lemah lembut alias merajuk, tetep aja mama menyahut dengan NGOMEL, hehehe...lebih tepatnya sih kalo dlm bhs jawa: MURING-MURING meski ttp dengan sabar beliau ngebenerin tu baju)

Yups, that's all for now...Masih banyak cerita seru yas bareng kedua ortu yas. Mungkin lain kali yas bakal ceritain ttg "papa dan bakaran sate", "mama dan roni si tukang ayam", "mita dan tai lalatnya", atau "yas dan kecantikannya" (huahahahahaha....pasti pada protes semuah! hihihi...bolehnya sirik..). Next time crita2 lagi ya, makasih dah baca cerita ini...

cheers

 

Jumat, 06 Juli 2007

ibu gurita....yas banyak belajar sm ibu....

 
weitsss.....jangan dulu mikir yas sableng ya gara2 baca judul di atas, gak pake judul kayak gitu pun yas dah cukup sableng kok, ga usah ditambah2in lagi, makasih....*lho, lho...*

ini adalah sepenggal cerita, oleh-oleh dari kunjungan yas ke Seaworld kemaren (eh kita gratis lho masuk Seaworld, mangkanya, lahirnya bulan Juni dong...hehe...emg lahir bisa milih??)

sampailah yas di akuarium gurita
jujur aja, yas sendiri lupa, apakah benar2 ada gurita di dalam akuarium itu? parah ya....amnesia stadium lanjut...tapi emang iya, gara2 keburu tertarik ngebaca papan keterangan ttg GURITA di deket akuarium itu, yas malah jadi keasyikan baca, tanpa merhatiin apakah bener2 ada gurita disitu...yg jelas tulisan itu bikin yas sangat terharu, sampe pengen nangis...hiks..*dramatisir*

[kalo yas ceritain lg menurut versi yas, kira2 gini isinya...]

"Gurita betina dalam sekali bertelur bisa menghasilkan telur yang sangat banyak jumlahnya, sekitar 300 - 400 butir (mudah2n bener..). Kemudian telur2 itu membentuk rangkaian seperti untaian buah anggur yang mnggantung di gua-gua di bawah laut (bayangin aja buah anggur tapi warnanya putih....kebayang???bagus...gak kebayang?? datang aja sono ke Seaworld!). Setiap hari, sang ibu (gurita-lah, masak ibu gorila...) dengan tekun dan penuh perhatian membersihkan  telur2 itu dari gangguan lumut serta binatang2 kecil, dan dia dengan sekuat tenaga menjaga telur2 itu, karena sesaat saja dia lengah, maka telur2 itu bisa habis dalam sekejap dimangsa binatang laut lain yg lebih besar. Saking ketatnya dia menjaga para calon bayinya itu, ibu gurita SERING TIDAK PERNAH MENCARI MAKAN UNTUK DIRINYA SENDIRI. ITULAH SEBABNYA IBU GURITA MATI SESAAT SETELAH ANAK2NYA LAHIR"

sudah...cukup...cukup....mau mbrebes mili lagi nih...(apaan coba mbrebes mili???)
mengharukan ya???     *iyaaaaa.....!!!!*

yah itulah ibu gurita....
sabar...tekun...protektif...sayang anak....tegar....rela menolong dan tabah...
(padahal dia gak pernah ikut Pramuka tp dgn sangat fasih mengamalkan dasa darma)
dia bener2 menjaga amanah Allah untuknya,
dia bener2 sekuat tenaga menjalankan amanah mulia itu,
dan amat nyata kepasrahannya pada Sang Maha Pemberi Rizqi...
karena lewat kisahnya kita tau, ibu gurita gak khawatir dengan kenyataan bahwa mungkin saja anak2nya terlantar ditinggal dia mati
tapi toh dia percaya bahwa setelah dia mati, masih ada Allah yg Maha Menjaga
dan tidak akan membiarkan anak2nya terlantar
sementara saat dia masih hidup, tak ada kata istirahat baginya meski sebentar saja
karena dia tahu bahwa amanah itu Allah berikan untuknya dan bukan untuk yg lain
karena dia percaya bahwa dialah yg Allah tunjuk untuk menjalankan amanah itu....

ibu gurita, thanks for this precious lesson you gave

may we be get wiser to face this hectic life....

cheers....

karena sabar...



sabar membuat Edison menemukan lampu...


sabar membuat terumbu karang tumbuh indah...

sabar membuat Nemo bertemu ayahnya...

sabar membuat Quraisy takluk di tangan Muhammad...

sabar...
membawa kita jauh melangkah....

senyum...



*thanks bgt ya atas motivasinya...cukup membuatku kembali tegar, seperti sediakala...*

Senin, 25 Juni 2007

BIOROCK sebagai Alternatif Penyelamatan Kerusakan Terumbu Karang

Jadi, Biorock itu adalah “batu alam” yang terbentuk oleh proses elektrik. Biorock ini sekarang sudah dipatenkan sebagai salah satu alternatif terumbu buatan. Sehubungan dengan banyaknya perusakan terumbu karang di Indonesia, harus ditemukan cara yg efektif untuk membangun kembali terumbu – terumbu yang rusak itu. Nah, bikin terumbu itu kan gak gampang, bro. Kalo mau yg alamiah bisa makan waktu puluhan tahun. Emang sih ngerusaknya gampang banget, dalam itungan menit, sekali di ”BUUUM!!!”, dah bisa ancur tuh kerjaan puluhan taun! Karena itulah, percuma banget kalo hanya mengandalkan proses alami untuk membangun kembali terumbu yang rusak. Akhirnya, saat ini ditemukan salah satu cara yg dirasa cukup efektif untuk mengatasi hambatan itu. That is BIOROCK. Lalu, ada apa dengan BIOROCK???

Jadi, senyawa utama terumbu itu kan CaCO3. Nah, Biorock merupakan bentuk kongkrit dari konsep artificial reef alias terumbu buatan, yang intinya gimana kita bisa membuat terumbu baru untuk menggantikan terumbu yg rusak. Otomatis pada akhirnya kita harus menemukan cara gimana supaya terbentuk endapan CaCO3 dengan cepat, supaya terumbu juga bisa segera terbentuk. Memang yg namanya terumbu bukan melulu CaCO3, tapi juga ada unsur lain yg akhirnya membuat terumbu itu seperti rumah yg nyaman ditinggali, baik oleh ikan – ikan karang maupun –yang terutama- karang itu sendiri. Tapi berhubung komponen terpenting terumbu adalah CaCO3, maka CaCO3-lah yang dijadikan fokus pembahasan. Terumbu karang kan sebenarnya dua ”benda” yang berbeda. Terumbu itu ibarat rumah, karang itu ibarat penghuni. Dan ikan – ikan bisa dikatakan sebagai tamu yg kadang nebeng tinggal di situ juga, hehehe...

 

Berdasarkan konsep Biorock ini, endapan CaCO3 dibentuk melalui reaksi listrik dari anoda dan katoda. Lupa euy, apa yg dijadikan anoda, dan apa yg dijadikan katoda. Tapi tadi sempet dibahas bahwa salah satu bahan yg diperlukan disini adalah Titanium. Karena adanya reaksi listrik (otomatis butuh sumber listrik selama 24 jam sehari nonstop), maka endapan CaCO3 lebih cepat terbentuk. Berdasarkan pengamatan di lapangan, memang tidak ditemukan pengaruh negatif dari reaksi listrik di dalam air ini terhadap ekosistem maupun kualitas air di sekitarnya. Dan memang pada akhirnya proses ini terbukti berhasil. Artificial reef dengan metode Biorock ini sudah dicoba di Desa Pemuteran – Bali, Pangandaran, dan Pulau Pramuka. Setelah Biorock terbentuk (butuh waktu sekitar 4 – 6 bulan), maka bisa dipastikan ikan – ikan mulai berdatangan. Oiya, kalau sebelumnya di perairan itu sudah ada karang, maka tidak perlu lagi diadakan transplan karang. Karena meskipun sebagian besar karang sudah rusak, tapi diperkirakan larva karang masih ada dan akan bisa berkembang bila ”rumahnya” pun tersedia. Tapi kalau di perairan tersebut sebelumnya belum ada komunitas koral (karang), maka dapat dilakukan transplan karang untuk menjadi ”penghuni rumah” baru tsb. Transplan koral itu analoginya seperti kita mencangkok tanaman. Dipotong beberapa centi lalu ditanam kembali. Kalo mau lebih jelas silakan hubungi Prof. Dr. Dedi Soedharma, DEA, yg juga merangkap sebagai Pembimbing Akademik yas, hehe...Beliau ahli Ekologi Konservasi sekaligus ahli karang. Selama ini beliau terkenal dengan proyek transplan koral *iklan*.

 

Back to the topic. Biorock ini ukurannya unlimited. Tergantung kebutuhan dan ketersediaan dana (as always…). Jaadi, sebelum memutuskan untuk menenggelamkan Biorock, harus diadakan dulu kajian penyebab kerusakan, kajian kondisi perairan, dll untuk memastikan bahwa Biorock bisa berjalan baik. Terutama ketersediaan sumber energi. Listrik yang digunakan pada Biorock adalah aliran listrik DC yang bisa berasal dari power supply biasa (yg pake diesel, BBM, dan sejenisnya) maupun solar panel. Hanya nantinya akan ada perbedaan hasil antara listrik konvensional dan panel matahari. Berdasarkan eksperimen, pertumbuhan Biorock dengan panel matahari lebih lambat dibandingkan dengan listrik konvensional. Mungkin karena panel matahari gak bisa 24 jam menyediakan arus yang sama terus menerus kali ya? Gak ngerti juga tuh tentang panel matahari, mungkin kita bahas lain kali aja ya, hehe...

 

Memang kalau dihitung2, biaya yang dikeluarkan untuk Biorock ini gak bisa dibilang murah. Tapi rasanya harga itu masih cukup pantas bila dibandingkan dengan kemampuan manusia yang cuman ”segitunya”. Maksud yas, sebenernya Biorock ini mungkin tidak akan benar2 dibutuhkan kalau saja manusia tidak merusak terumbu karang. Gimanapun terumbu karang itu kan ciptaan Allah, ya manusia mana bisa bikin semirip dengan yg Allah bikin? Dibandingkan dengan ilmu Allah, ilmu manusia kan gak ada apa2nya, jadi ya pantes kalo harganya masih mahal. Semakin tinggi ilmu ttg terumbu karang mungkin nantinya Biorock bisa semakin murah, toh Allah aja ilmunya Maha Tinggi, mangkanya kita dikasih murah, GRATIS malah! Sayangnya malah dirusak, ya itulah manusia....hmmm....

Kamis, 21 Juni 2007

Marine Science Seminar Series - Acoustic

Start:     Jun 27, '07 1:30p
Location:     Ruang Diskusi Senat (RDS) FPIK Lt.3
lupa judul lengkapnya...ntarlah diliat lagi. yang jelas, tema yang diangkat kali ini adalah mengestimasi plankton dengan metode Akustik (bukan konser musik lho ya..). Buat yg penasaran apa itu akustik dan gimana caranya ngitung plankton pake metode akustik, mendingan DATANG!!!! Oya, nama penyajinya Dr. Henry H. Manik, lulusan Tokyo (lupa nama institutnya).

akhirnya seminar juga

Akhirnya yas seminar, hehehe...Pasti deh, setiap orang yg waktu itu yas bilang bahwa yas mo seminar, selalu menyahut dengan kata: "AKHIRNYAAAA....". seolah mereka dah pada nyaris bosen nungguin kapan yas seminar (dooo....). dan ini adalah beberapa "oleh-oleh" dari seminar yas Jumat (15 Juni) lalu. thanks to you guys, yg udah dateng, yg udah moderator-in, yg udah operator-in laptop, yg udah nanya2 gak penting (apalagi yg penting, hehe), dan yg udah bikin rusuh (ha!). Yap, "wajarnya" sih tiap selesai seminar Itekers selalu diikuti dengan aksi gampar-gamparan (percaya deh, gak boong), tapi berhubung kali ini yg seminar adalah makhluk manis nan imut, mana mungkinlah tega digamparin (preettt..). Walhasil karena masih memendam rasa gatel pengen nge-gampar, muncullah satu makhluk yg tak diduga tak disangka justru jadi "tumbal" seminar yas (hehe...serem amat bahasanya). Thanks to Faisal Hamzah, S.Pi. yg telah dengan sukarela (mmPh...) menggantikan posisi yas sebagai objek gamparan. Tapi Isal tetaplah Isal, gak tega kali kalo nge-gampar makhluk "halus" satu ini, jadinya ya........DICUBITIN deeeeehh!!!! Horeee....BRAVO ISAL..!!!!! Peace bro!

Marine Science Seminar Series

Sebenernya yas berencana untuk menulis tentang BIOROCK...Apa itu BIOROCK, dll. Tapi ternyata yas belom masukin hasil tulisan yas di laptop ke flashdisk, padahal tulisannya lumayan panjang dan berbobot lho, jarang2 kan yas nulis yg berbobot, hehehe...Jadi untuk sementara ini yas jelaskan singkat aja tentang Seminar Series-nya itu sendiri.
Baru-baru ini di Departemen Ilmu dan teknologi Kelautan (ITK) IPB diadakan rangkaian seminar tentang ilmu-ilmu kelautan. Sebagai penyajinya, diberdayakanlah itu dosen-dosen ITK bergelar doktor dari berbagai bidang: Akustik, Coral reef, dll. Nah, seminar ini sebenarnya sudah berjalan dari sebulan yang lalu, dan seminar ttg BIOROCK ini adalah kali ketiga. Dateng ke seminar ini dijamin gak rugi deh...Nih ya faktanya...
  1. Tempatnya gak terlalu jauh dan nyaman, which is Ruang Diskusi Senat FPIK, yang ada di lantai 3 FPIK. Ada fasilitas AC, kursi empuk yg bisa naik turun (ndeso...), dan atmosfir yang sangat ilmiah (berhubung yg dateng dosen2 juga).
  2. Seminar dibawakan oleh penyaji menggunakan Bhs. Inggris, jadinya kesempatan buat kita untuk memahami pengetahuan yg baru tapi disampaikan dgn bahasa asing. ya meskipun pengucapan dari Penyaji pun gak terlalu sempurna, tapi justru itu tuntutannya sekaligus keuntungannya. Dengan pengucapan yg gak terlalu sempurna dan kecepetan, Insya Allah jadi lebih mudah dipahami kok. Bahkan kalo Penyaji tiba2 blank, akhirnya pake bhs.Indo juga, hehehe...
  3. Meskipun gak ada konsumsi sama sekali (lagian cuman 1 jam doang), tapi kita dapet sertifikat. Sekali lagi: SERTIFIKAT. padahal harap dicatat, seminarnya gretong punya alias GRATIS. Jadi untung banget kan kalo kita dateng ke seminar itu...=)
  4. Materi yg diseminarkan tergolong update technology, jadi gak perlu khawatir isi seminarnya bakal basi, justru dari seminar ini kita bisa tau teknologi yg sekarang sedang dikembangkan di dunia kelautan. Ya emang sih, jatohnya spesifik banget: MARINE SCIENCE. Tapi buat yg seneng mempelajari banyak hal, this is highly recommended for you guys!
Itu sebagian fakta yang ada, intinya sih, kita bakalan tambah ilmu deh dateng ke seminar ini, untuk jadwal seminar terdekat silakan cek di Calendar di blog ini. Insya Allah kalo ada kabar terbaru bakalan yas update terus. NAh untuk BIOROCK sendiri, yang udah telanjur penasaran, boleh klik di sini. Paling nggak ini situs resmi dari BIOROCK yang memang sudah dipatenkan. Selamat menambah ilmu dan selamat tambah pinter!!!

cheers....

Minggu, 17 Juni 2007

about Candy...and other (jadul) idols

Gara2 di RCTI ada sinetron Candy, yas jadi teringat masa bertahun2 yang lalu, waktu yas masih imut banget (sekarang apalagi...), yas sukaaaaa...banget sama komik Candy Candy. wah, favorit banget deh! pokoknya, tokoh-tokoh favorit yas waktu kecil dulu tuh: (1) Candy, (2) Usagi Tsukino alias Sailormoon, sama (3) Kotaro Minami alias Ksatria Baja Hitam RX (meskipun pas jadi RX tuh penampilannnya kalah bagus dibanding pas dia udah jadi RX Robo, hehe). Nah, spesial ttg Candy, ya...jadi inget. Candy tuh dulu inspiring banget lah buat yas (ceileh...). Suka sama tingkah dia yg apa adanya dan selalu dibawa ceria, apalagi waktu SD dulu yas sering menerima perlakuan "diskriminasi", tapi pas inget Candy jadi semangat lagi (doooo...segitunya!). Sama Usagi juga, kalo dia mah emang gebleg, jadi yas suka, hehehe....Nah kalo Kotaro, karena dia cakep, hihihi...dasar, namanya juga anak-anak, siapa sih dulu yang gak suka KBH RX??? Yas sm temen2 mpe suka nonton bareng, trus sama2 berusaha nginget lagu pembuka+penutupnya, trus dinyanyiin bareng2 deh! hihihihihi...bener2 jadi geli sendiri!

Nahh. sekarang pas lagi browsing tiba2 iseng nyari gambar Candy, ternyata banyak lho! hehehe...sip lah, yas jadiin headshot deh. lagi bosen aja, dari dulu gambarnya gak ganti2. sekalian buat mengenang masa kecil gitu lhoo...

but anyway, sebenernya sempet terlintas perasaan rada 'ngenes' juga, kok idola masa kecil yas dipenuhi sama tokoh kartun ya? mangkanya yas sekarang kayak gini (kayak gimana????).  hmmm...mudah2an bukan pengaruh buruk yg yas dapet. karena yas percaya bahwa pelajaran hidup itu bisa diambil darimana saja, dari siapa saja, kapan saja, termasuk dari Candy dan Kotaro (meskipun mereka semu...*sigh*). toh yg namanya hikmah kan udah takdirnya jadi milik kita. untuk apa disesali??? i luv Candy lah...

buat dia

terima kasih, karena kau telah tampil dalam balutan begitu rapi

terima kasih karena kau telah nyata dalam sosok begitu sempurna

terima kasih karena kau telah berkarya seolah tanpa cela

terima kasih karena kau telah sebar begitu banyak pesona

terima kasih karena, sekali lagi, seolah kau makhluk tanpa noda

dan terima kasih.........karena dengan itu kau selalu membuatku seperti kerikil

tak berharga karena tak punya sesuatu yang bisa dibanggakan

terima kasih.

Senin, 04 Juni 2007

Orange-Strawberry Cake

Rating:★★★★★
Category:Other
ceritanya lagi ngumpul bareng di kost-an bareng mbak2 tersayang, trus kita nonton bareng acaranya AROMA yg di Indosiar itu, eh ternyata hari itu Bu Sisca Soewitomo bawain resep Cake Kukus Strawberry, denger2 kata "kukus", langsung deh adrenalin yas meningkat, wuih...HARUS NYOBA!!!hehehe....maQlum, kita kagak punya oven, jadi modalnya cuman panci kukusan doang, itu juga minjem sama si Teteh yg jaga kost, sambil berbasa-basi...
"Teh, belum mau masak nasi sekarang kan? Boleh pinjem kukusannya gak...." [dengan mata berkejap-kejap ky org cacingan plus stel tampang sok imut...]

Oke deh...akhirnya yas berhasil nyoba resep Bu Sisca ini, tapi berhubung keterbatasan dana dan bahan baku, ditambah feeling sotoy (bukan feeling so good lho..) walhasil resepnya ada yas modifikasi. Tapi pas jadi.... Alhamdulillaaaaah.... HMMM.....NYAM-NYAM!!!!enak deh...mau nyoba juga? here the recipe...

4 butir telur ayam (jgn sm kulitnya ya)
140 gr gula pasir (kira2 1 gelas belimbing)
1/2 sdm cake emulsifier (a.k.a TBM, biasanya cap Koepoe-Koepoe)
90 gr tepung terigu (yg berprotein lebih bagus)
1 sachet sari jeruk bubuk (kemaren sih yas pake Nutrisari yg American Orange)
selai strawberry untuk bahan olesan

Cara membuang...eh, membuat..:
1. Baca basmalah, dan luruskan niat, hehehe...Usul yas sih, sebelum mulai bikin
kue baiknya siapkan semua bahan yg diperlukan, plus loyang yg sudah dioles
mentega dan ditaburi terigu, sama siapkan panci kukusan di atas kompor. Biar
gak riweuh aja nantinya..otreh?!
2. Kocok telur dan gula, tambahkan cake emulsifier (kocoknya pke mixer aja, biar
cepet). Kocok hingga halus dan mengembang (kira-kira 15-20 menit)
2. Turunkan kecepatan mixer hingga kecepatan terendah, masukkan terigu dan
kocok perlahan hingga rata. Sementara itu, tangan yg satu lagi bisa dipake
buat nyalain kompor.
3. Masukkan sari jeruk bubuk, kocok perlahan hingga tercampur rata.
4. Tuang adonan ke dalam loyang, kemudian masukkan ke panci kukusan.
Jangan lupa tutup pancinya dilapis lap bersih dan kering, supaya air dari uap
panci tidak menetes ke adonan.
5. Masak kira-kira 15-17 menit.
6. VOILA!!!! jadi deh kuenya....=). Eits, jangan keburu napasu pengen nyobain,
sebelum dimakan lebih afdhol kalo dioles selai strawberry dulu diatasnya.
Insya Allah lebih enak, hehehe...Gampang kan? SELAMAT MENCOBA!!

NB. ini foto/gambar asli dari resep yg dibawain sm Bu Sisca, berhubung kue yg
yas bikin gak sempet difoto, keburu abissss.....

Kamis, 17 Mei 2007

akhirnya...gak perlu nge-net jauh2 lagi...SENANG!

itu judul perasaan panjang amat ya? hehehe...
oiya, bener banget kok! berdasarkan iklan yg yas baca di tiang listrik (media periklanan yg cukup efektif rupanya...), di komplek IPB 2 Sindang BArang (yg deket sama kost yas) ada warnet baru...namanya Click Net.
Nah, lantas berdasarkan keterangan yang cukup sahih dari Ulfah Alifia-ku yang lucu dan imut2 pengen nge-gaplok itu...warnet baru-nya bagus. maksudnya, koneksinya lumayan cepet meskiupn secara biaya, agak sedikit lebih mahal dibanding di kampus. disini ongkosnya 3000 perak utk 1 jam pemakaian. tapi karena denger koneksinya cepet, akhirnya yas nekat nyoba deh...meskipun utk menuju kesana harus melewati gang sempit berliku, yg tiada kita tahu ada apa gerangan menanti kita di ujung gang, hiiiy....ntar jadi gak brani pulang nih! masa' mo kemping di pekarangan rumah Uli sih???
eniwei, setelah nyampe sini, ternyata warnetnya emang cozy abis!!!

Secara yaaaa.....
  1. komputernya masih baru. hurup2 di kibornya masih jelas semua, belom ada coel-coel kena gesekan, hihi...trus layarnya flat, tipe2 yg tipis gitu lho, yg gak ada pantatnya (ih apaan sih...emg gak ada istilah yg bagusan dikit ya?)
  2. ada earphone yg tempat nempelin ke kupingnya tuh lumayan gede (selamat budeeeekk...). jadinya sambil nge-net dan nulis blog ini yas bisa dengerin musik di YahooMusicLAUNCH...tadinya cuman nyoba2, emang iya bakalan ada suaranya. ternyata ada lho sodara-sodaraaaa..!!! BERHASIL...BERHASIL!!! sekarang lagi dengerin R&B nih, tapi gak sambil goyang2 dwonk...
  3. apa lagi ya??? penerangannya bagus lah...
pokoknya, ni warnet lumayan te-o-pe...apalagi mengingat dulunya bangunan warnet ini adalah rumah besar, kosong, gelap, dan pastinya...SEREM! bikin yas pengen nunduk kalo lewat rumah ini malem2. tapi berhubung sekarang udah dibangun (dan jadi warnet), tiap lewat sini kayaknya jadi malah pengen mampir deh, huehehehe...

Oke, sekian liputan pandangan mata dari Click Warnet di jalan Saturnus komplek G (lupa no.nya berapew...). kalo mau nge-net nyaman, boleh deh ke sini, trus pulangnya boleh juga mampir rumah Uli, minta cemilan or nasi+lauknya, boleh juga minta dibikinin es sirup, dipinjemin buku, dinyanyiin, didongengin, di...di...WAAAAA!!!! yas siap2 DISAMBIT uli neeeehhh..... udah dulu ya!!!!!


Senin, 14 Mei 2007

my (jadul) family face




foto ini diambil lebih dari 10 tahun yang lalu...waktu itu yas& dek mita masih SD, hampir tiap weekend kita diajak mama+papa ke Bandung untuk jalan2, secara di Subang sepi banget tempat refreshing, hehehe...maklum dusun =p. Salah satu tempat favorit kita adalah tempat ini. Sebenernya tempat ini adalah toko es krim yg menyediakan fasilitas taman bunga setelah kita beli es krim-nya. Jadi es krim yg kita beli tu ibarat tiket untuk masuk ke taman bunga di belakang tokonya. Taman bunganya baguuuusss...bgt! Ada bermacam2 pohon dan bunga tentunya (ya iyalaaaah...). Waktu itu papa bawa kamera buluknya, dan kita poto2 deh disana. Sekarang kita hampir gak pernah pergi bareng2 lagi kayak gini, jadi kangeeeeenn....Yes, mudah2an suatu saat kita dapet kesempatan itu dengan tempat yg lebih indah lagi ...(mmmm, Heaven maybe?? semoga!)

Papa+Mama, hadiah super indah dalam hidupku

Alhamdulillaah…


Sebelum benar – benar menutup hari ini, yas ingin coba me-review kembali apa yg sudah yas putuskan untuk yas lakukan hari ini…


 


            Seandainya gak di sms papa dan gak dibujuk untuk nemenin mama jalan2 ke Mangga Dua, mungkin sekarang yas masih mojok dikost-an, kalo gak nongkrong depan komputer ya ngobrol brg temen2 kost.. Atau mungkin nonton bareng Legally Blonde 2 bareng Mbak Nana. Tapi akhirnya yas mutusin untuk ke jakarta nyamperin papa+mama. Padahal sempet yas mo bales sms papa dengan sebuah penolakan. Soalnya minggu ini udah yas niatin buat konsen ngerjain skripsi, setelah seminggu lalu terpaksa “mengalah” untuk ngerjain hal lain (oups…gak boleh nyesel yas!). Dan sebenernya yas pengen dikost-an aja, ntar kalo bahan2 yg mo ditulis dah ngumpul yas juga ngungsi ke jakarta. Tapi entah kenapa yas akhirnya nge-iya-in aja bujukan papa. Hanya karena kalimat “temenin mama jalan2 ke mangga dua ya yank?”. That’s it. Then I said yes. Meskipun dibalik itu semua, sebenernya yas sempet bingung, perasaan kemaren2 yas disemangatin untuk cepet2 beresin skripsi, lha kok sekarang malah disuruh jalan2? Heran…


            Selama perjalanan menuju jakarta yas kembali merenung. Ya Rabb, semoga ini keputusan yg tepat. Akhir2 ini waktu menjadi sangat berharga buat yas. Satu hari aja terlewat tanpa mikirin skripsi rasanya agak2 nyesel (kenapa agak2? Jawabannya karena yas terbiasa utk tidak menyesali apa yg udah yas putuskan…). Dan sekarang satu hari lagi harus “terbuang” hanya untuk aktivitas tertier. Tapi masalahnya, ini bukan sekedar jalan2. Ini nemenin mama. Apa bedanya??


            Yup! That’s really different matter for me now. Tiba2 angan yas kembali ke masa sekitar sebulan yang lalu, saat seorang sahabat yas harus ikhlas melepas kepulangan sang Ayah ke pangkuan Allah swt. Hari itu sebenernya dia diminta Ibunya (yg sehari2nya tinggal di daerah Sumatra sono) untuk ke jakarta, pasalnya sang Ibu sedang berada di jakarta. Daripada ke Bogor yg gak jelas mau tidur dimana (temen yas kan kost juga) mending beliau nyuruh anaknya untuk ke rumah sanak saudara di jakarta. Tapi…tapi apa?? Tapi ternyata temen yas ini agak males2an berangkat ke jakarta karena dia harus kerja (kalo gak salah sih ngajar…). Waktu itu (beberapa hari sebelumnya) kita nyaranin supaya dia sedikit “ngalahin” kerjaannya untuk nemuin Ibunya. Kan kasian dah jauh2 terbang ke tanah Jawa tapi dianggurin. Pokoknya cerita persisnya yas lupa, ujung2nya temen yas ini berangkat juga ke Jakarta dengan rasa yg agak berat…dan saat itulah dia tau kalo dia dipanggil ke Jakarta untuk mendengar berita yg sangat2 menyedihkan: Ayahnya meninggal dunia.


            JLEGEEERRR…!!! Pas yas denger berita itu yas sampe2 shock! Temen yas itu dah keburu pulang ke Sumatra sono dan tinggallah yas termangu mendengar kenyataan itu. Pertama, betapa yg namanya maut itu gak pake pengumuman H min 7 or H min 2. Adanya ya pas Hari H! And no deal, of course. Tanpa tawar-tawar. Se-menyesal2-nya kita tetep gak bisa balikin waktu kan? Emang sih yg meninggal bukan Ibunya, tapi sama aja. Justru jadi pelajaran bgt buat yas, seandainya yg minta ketemuan di Jakarta itu Ayahnya, pasti derajat menyesalnya naek berkali-kali lipat kan??! Kedua, ternyata masih berat buat kita untuk meluangkan waktu sejenak untuk sekedar nyenengin orang tua. Himpitan aktivitas, jarak yg jauh, perjalanan pulang yg melelahkan…terkadang melemahkan kita untuk sekedar menjumpai orang tua dan memeluk mereka. Kayaknya udah sunnatullah ya setiap anak yg mulai dewasa itu selalu merasa ingin mandiri dan pengen hidup jauh dari orangtua. Padahal yas yakin (at least in my case) orangtua kita gak pengen sedetikpun berpisah dengan kita. Hal itu juga yg dulu terjadi pada adik yas. Dia pengen kuliah yg jauh karena pengen ngerasain hidup mandiri, jauh dari orangtua. Duh padahal mah kalo boleh milih, yas pengen aja deh deket2 sama ortu. Ada yg masakin, ada yg nemenin kalo belajar mpe malem, ada yg mau masakin air kalo pengen mandi air panas…dan paling gak, selalu ada yg “jaga rumah”, sehingga saat yas pulang ke rumah yas gak pernah merasa sepi. Hmmm…


            Memang gak semua ortu sama, ada yg terlalu mengekang sehingga bikin si anak ngerasa “bebas” pas ada kesempatan jauh dari ortunya, ada juga yg terlalu manjain sehingga malah bikin anak gak dewasa dan gak mandiri, ada juga yg terlalu ngebebasin sampe anaknya malah jadi kebablasan, tapi juga ada yg cukup moderat dan fair dalam memposisikan anak sebagai manusia independen. Dan alhamdulillah ortu yas masuk ke tipe ketiga. Meskipun gak gampang juga lho yas menempelkan predikat ini sama mereka, karena yas dulu juga pernah nganggep mereka “penghambat” aktivitas yas. Walah…Tapi toh semuanya balik ke masalah komunikasi. Ortu pun manusia yg butuh bukti, not only your words but also your action to prove it. Yas pun akhirnya memaksa diri untuk bekerja keras dalam rangka membuktikan bahwa yas bisa dipercaya. Sedikit2 mereka mulai terbuka dan mau menerima pendapat yas. Ya intinya FAIR itu lah…


            Dan sekarang, di usia yg mulai merambat senja, yas ngerasa waktu yas juga harus banyak terluangkan untuk mereka. Yas inget sekitar 4 taun yg lalu yas sampe jarang bgt pulang gara2 nguplek mulu di kampus. Mereka sampe bingung yas tuh ngapain aja. Ya secara, komunikasinya juga gak lancar, jarang ketemu, kalo telponan juga paling nanyain kabar: sehatkah, udah makan-kah, ya gitu deh…Tapi yg bikin yas takjub, mereka hampir gak pernah nanya 2 hal yg waktu itu menurut yas harusnya dibahas antara anak-ortu: (1) gimana nilai2 kuliah kamu, dan (2) uang saku-mu kamu pake buat apa aja sih?? Hehehe…itu emang pikiran yas sendiri. Terutama no (2), soalnya selama ini yas gak pernah ditransfer rutin per bulan, tapi ya seadanya papa aja. Lagi ada ya ditransfer, lagi gak ada ya yas gak tau (soalnya papa gak pernah bilang kalo lagi gak punya duit). Alhamdulillah sih cukup, tapi ya itu tadi, mereka sama sekali gak pernah nanya kemana aja nguap-nya tu duit. Padahal kadang yas ngerasa rada boros juga. Tapi akhirnya yas jadi ngerasa bersalah kalo pake duit sembarangan, yah…cukup berhasil lah triknya.


            Belajar dari pengalaman “menyesakkan” temen yas tadi, yas jadi mikir2 deh kalo nolak permintaan papa, apalagi mama. Mangkanya hari ini pun yas sengaja berniat pergi untuk sekedar ber-birrul walidayn, meskipun cuman nemenin mama jalan2. Jujur aja, yas sekarang udah jarang bgt pergi2 bareng mama. Padahal dulu waktu kecil sampe nangis2 gelesotan kalo gak dikasi ikut ke pasar. Eeh…semakin gede malah semakin ogah nemenin ibu2 belanja. Tapi ya itulah, semoga yas masih dikasi banyak waktu untuk terus nyenengin ortu. Nyadar kalo mereka udah semakin berumur, dan otomatis semakin butuh keberadaan anak2nya, bikin yas juga nyadar kalo yas harus semakin meng-efektifkan setiap pertemuan kita. Sekarang yas masih di Bogor, papa di Jakarta, mama kadang di Subang kadang juga di Jakarta. Jadi kalo pas mama ke Jakarta rasanya yas “wajib” deh nyamperin, meski bertumpuk tugas dan tanggungjawab yas di Bogor. Paling nggak, itulah waktu berharga dimana yas bisa ngumpul bareng mereka. Secara yas juga jarang bgt pulang ke Subang, mau gak mau ya nemuin mama di jakarta. So, that’s why I’m in Jakarta this night.


           


           


            "Orangtuaku mungkin bukan yg terbaik yg ada di muka bumi ini. Masih banyak yg lebih keren, lebih ganteng, lebih cantik, lebih cerdas, lebih moderat, lebih kaya, lebih berwibawa, lebih sholeh, lebih alim, lebih semua-muanya. Tapi toh aku bangga sama mereka, karena mereka-lah orang pertama yg mendukungku saat yg lain meragukan-ku. Mereka-lah yg pertama menggembirakanku, saat yg lain memojokkanku tanpa ampun. Mereka-lah yg yakin jika aku bisa melakukan sesuatu, bahkan saat aku sendiri tak yakin akan kemampuanku. Mereka-lah yg bisa berlapang hati menerima kelalaianku, saat yg lain justru gemas ingin menghukumku. Mereka-lah yg sanggup memaklumi semua ke-anehanku, saat teman2ku mulai menganggap aku gila. Dan tentunya, mereka-lah yg pertama kali mendoakanku, bahkan sebelum aku meminta mereka untuk mendoakanku. Mereka tahu kapan aku membutuhkan pelukan, ciuman, dan teguran. Dan mereka tahu kapan harus mulai mempertanyakan keputusan yg aku ambil, karena selama ini mereka selalu mempercayaiku lebih dari yang lain."


 


            It’s a gift…


            It’s really a gift…


            So I thank You for this gift…


            And please make them happy now and forever,


            in life…and also after life.