Rabu, 04 Februari 2015

#persoalan

 

hari kemarin, beberapa hal secara tiba-tiba mengganggu pikiran saya. saya hanya akan cerita dua hal aja di tulisan ini.

hari masih pagi saat polemik tentang buku Omge mencuat. iya saya ngaku, saya sangat sangat subyektif dalam kasus ini. tapi ya sudahlah, toh Omge sudah berbesar hati meminta maaf melalui akun Facebook bahkan milis salingbelajar. suasana di milis juga tetap ramai sekaligus suportif, because I think we already know each other better than others. Omge memang ada salahnya,dan saya akui juga semestinya buku itu tidak ditujukan untuk anak/remaja, melainkan orangtuanya. salah judul aja, sih. tapi sekali lagi. ya sudahlah.

hal kedua, tentang permasalahan rumahtangga yang sedang dihadapi seorang teman. ga ngerti kenapa, sampai dengan perjalanan pulang, saya ga berhenti memikirkannya. prihatin banget rasanya. sebagai istri sekaligus ibu, keluarga adalah hal utama bagi saya. saat ada yang kerasa ga beres dengan keluarga, meskipun sangat sepele, berpotensi akan mengganggu saya sampai dengan masalah tersebut tunai. tapi kalo kasusnya seperti teman saya ini, duh, jadi kayak gimana ya sekarang hidupnya? suasana hati terganggu, pikiran juga terganggu. ditambah anaknya sakit pula. tidakkah dunia menjadi terasa sangat sempit baginya? my pray goes to him.

ya, kadang (atau sering?) hidup berjalan tidak sesuai rencana atau harapan. jadi inget dengan ilustrasi di komik hadits Rasul ala Veby yang isinya tentang posisi manusia diantara musibah, harapan, dan kematian. baru aja baca bagian itu waktu sarapan, dan di hari yang sama Allah swt langsung tunjukin realitanya di dunia. lantas saya jadi mikir, orang yang dari luar keliatannya hidupnya seneng-seneng aja apakah karena memang bener-bener ga dikasi musibah atau karena dia ga merasa bahwa dia mengalami musibah? kalo kasus yang pertama, alangkah ruginya dia, karena itu bisa berarti dia dicuekin sama Allah swt. tapi untuk kasus kedua, bisa jadi memang dia terlalu besar hati sekaligus pasrah dengan segala ketentuan Allah swt, jadi meskipun orang menganggap suatu hal sebagai musibah, bagi dia mah hanya sekedar bagian hidup yang harus dia jalani, dan dia memilih untuk menjalaninya dengan gembira.

 

nah trus saya sendiri, sekarang ini posisi saya gimana ya???