Selasa, 17 November 2009

besok...



UJIAAAAAAAAAAAAAAAANNN!!

woah woaahhh...kok ya udah ujian lagi sih, belom juga ngerti semua bahasannya...
*halaaahh, kalo nunggu ngerti semua mah bisa-bisa UTS-nya pas lebaran uler, yas!*

*eh tunggu, emang lebaran uler kapan sih???*

well...what i actually need now is someone *or people* to talk, talk, talk, and talk with...biar yas gak ngantuuuuukkk! gawat deh kalo dah ketiduran, bisa bablas sampe besok subuh! sebenernya mengatasi ngantuk lewat ceting sih bisa aja, biasanya yas mendadak ilang ngantuk kalo ceting sama dia, dia, dia, atau dia-yang-nun-jauh-di-adelaide sonoh, bisa sampe ngekek2 sendiri kalo udah ngobrol. tapi meskipun esensinya ceting sama-sama ngobrol, kayaknya kok rada ribet juga ya kalo belajar sambil ceting?? trus ntar yas megang bukunya pake apa? jempol kaki yas juga terlalu bontet buat ngebolak-balik halaman buku...

hmmmppfffhhhh.....

berharap teh wonosari dari si abang bisa bikin yas melek sedikit lebih lama...eh ralat, banyak aja deh *meleknya*, soalnya bahan ujiannya juga banyak *nangis*

*woi, udahan ngeblognyaaaaaaaahhh....BLAJARRR!!*

cheers...*rada lesu*


sontrek belajar malam ini: peppi kamadhatu...


Minggu, 08 November 2009

ujian cinta

...karena memang demikianlah hakikat ujian,
tak bisa kita menghindarinya, sebab "jadwal ujian" telah menjadi prerogatif-Nya
dan tak perlu pula kita menghindarinya,
sebab dengan begitu Ia sungguh ingin menunjukkan sampai dimana kualitas kita
Ia berikan ujian yang sulit,
karena Ia ingin tunjukkan kelemahan kita,

bukankah kita memang diuji pada titik terlemah kita??

dan Ia tak kan pernah salah,
jika memang kita lemah di titik itu, mau tak mau kita harus mengakuinya
mau tak mau kita akan sadar bahwa kita tak bisa berjalan tanpa rengkuhan bimbingan-Nya

namun mari renungkan sejenak,
bukankah justru di sana letak "keindahan" sebuah ujian?
karena saat kita lemah, dengan otomatis kita akan mencari-Nya
tanpa terpaksa, kita akan mulai merajuk, memohon, menangis mengemis, meminta-Nya
dan kau tahu?
memang itulah yang Ia inginkan dari kita,

agar kita tak pernah menjauh dari-Nya...
agar kita selalu mencari-Nya

karena sungguh Ia begitu menyayangi kita...


Jumat, 06 November 2009

oksigen versus suhu


okeh, ternyata cukup menghabiskan waktu juga, berjam-jam cuman buat browsing satu topik:

hubungan antara kelarutan oksigen dengan suhu.

jadi critanya, hari ini yas rada pinter karena bisa menjawab pertanyaan salah seorang teman dengan tepat. si teman bertanya, hubungannya suhu sama kelarutan oksigen itu apa? dan yas jawab dengan sangat yakin, bahwa kelarutan oksigen akan berkurang seiring dengan naiknya suhu. jadi dengan kata lain, kalo suhu airnya dinaikin, maka daya larut air terhadap oksigen akan berkurang. atau bisa juga dibilang, oksigen makin susah larut dalam air. well, tolong ini jangan dikutip sebagai referensi atau sumber ilmiah ya, lagi-lagi ini adalah catatatn pribadi yas tentang gimana yas belajar, yang tentu aja bakal lebih banyak bumbu bodohnya dibanding benernya, hehehehe...

tapi ternyata si teman ini belum puas, dia lalu melanjutkan pertanyaan:
"trus kenapa ya kelarutan oksigen itu bisa berkurang kalo suhunya naik?"

tettteewwww....bingung dah gua...saat itu yas sebenernya lagi bawa buku oseanografi terbitan The Open University, tapi setelah diubek-ubek berdasarkan indeks, tetep gak ketemu juga bahasan soal itu. nah, udah deh, sejak saat itu (kepotong praktikum lab 3 jam) yas jadi bener-bener penasaran, emang apa sih sebabnya???

browsing pun dimulai, dan ke-njelimet-an pun beranjak mengiringi *mati banget dah bahasanya* untuk kasus gas ini emang agak unik. soalnya kalo zat yang terlarutya berupa padatan, lebih gampang mbayanginnya. misalnya nih, gula yang dilarutin ke air, pasti lebih gula bakalan lebih mudah terlarut kalo airnya anget kan? sedangkan kalo gas berlaku sebaliknya, semakin anget malah semakin berkurang kelarutannya. hayaaaaaahhh, lieeeuuuurrrr...

dan akhirnya pencarian mulai menunjukkan titik terang seiring gelap yang mulai turun di bumi kampus darmaga, disertai hujan deras dan rintik gerimis di hati *mulai miring-miring otaknya*

check this, taken from here:

Solubility of Gases vs. Temperature:

As the temperature increases, the solubility of a gas decrease as shown by the downward trend in the graph .

More gas is present in a solution with a lower temperature compared to a solution with a higher temperature.

The reason for this gas solubility relationship with temperature is very similar to the reason that vapor pressure increases with temperature. Increased temperature causes an increase in kinetic energy. The higher kinetic energy causes more motion in molecules which break intermolecular bonds and escape from solution.

This gas solubility relationship can be remembered if you think about what happens to a "soda pop" as it stands around for awhile at room temperature. The taste is very "flat" since more of the "tangy" carbon dioxide bubbles have escaped. Boiled water also tastes "flat" because all of the oxygen gas has been removed by heating.

hadooooooohhh, yas awalnya ngira ada 'sesuatu' yang berhubungan dengan reaksi kimia antara air dengan oksigen, entah ikatan kimia-nya kek, reaksi molekul-nya kek, atau apa gitu yang sekiranya berhubungan dengan rumus-rumus kimia. yas sebenernya udah mulai curiga *cailah* sejak nemu kalimat di buku oseanografi jadul-nya Sverdrup, katanya "kelarutan gas-gas seperti oksigen dan nitrogen, yang tidak bereaksi secara kimiawi dengan air ataupun garam-garam terlarutnya, akan menurun seiring dengan meningkatnya suhu dan salinitas". ckckckckckkkk....

jadi berdasarkan artikel web itu, yas akhirnya mencoba membuat simpulan pribadi *sekali lagi tidak untuk kepentingan ilmiah ;p*,  bahwa kelarutan gas oksigen di air berkurang disebabkan oleh meningkatnya energi kinetik. nah, energi kinetik ini menyebabkan intensitas pergerakan molekul air meningkat, dan akhirnya membuat ikatan intermolekul air itu lepas dan akhirnya "kabur". jadiiiii, sebenernya yang disebut dengan "kelarutan oksigen berkurang" itu ya sebenernya karena kandungan oksigen-nya yang berkurang, gara-gara molekulnya pada kabur! yah mungkin karena kepanasan juga kali ya, jadi tu molekul oksigen pada gak betah deh lama-lama disitu, hehehehe...*ngacooo, ngacooo*

ah, beneran ini mah cuman uneg-uneg yas aja kok, yas malah masih yakin kalo sebenernya masih ada penjelasan lain yang mestinya bisa dengan lengkap menerangkan fenomena seperti itu, tapi ya jujur aja yah, yas dah capek browsingnya, hehehehehh...kan bisa aja
muncul pertanyaan berikutnya: trus kalo molekul oksigen bisa kabur, kenapa gula enggak? kenapa gula "betah" dan malah semakin mudah terlarut kalo airnya makin anget?? hahahahh, dodol lagi kaaann....

tapi untuk sementara ini yas percaya ajah sama opa Sverdrup *eh orangnya masih idup gak ya??*, sambil terus berharap semoga besok bakal nemu diktat kuliah yang bagus di bookfair...

cheers!^^


lagi ujan-ujan gini enaknya ngopi deh, apalagi sambil baca buku trus dengerin Lisa Ono :)


*) gambar dapet nyomot dengan semena-mena dari sini