Minggu, 08 November 2009

ujian cinta

...karena memang demikianlah hakikat ujian,
tak bisa kita menghindarinya, sebab "jadwal ujian" telah menjadi prerogatif-Nya
dan tak perlu pula kita menghindarinya,
sebab dengan begitu Ia sungguh ingin menunjukkan sampai dimana kualitas kita
Ia berikan ujian yang sulit,
karena Ia ingin tunjukkan kelemahan kita,

bukankah kita memang diuji pada titik terlemah kita??

dan Ia tak kan pernah salah,
jika memang kita lemah di titik itu, mau tak mau kita harus mengakuinya
mau tak mau kita akan sadar bahwa kita tak bisa berjalan tanpa rengkuhan bimbingan-Nya

namun mari renungkan sejenak,
bukankah justru di sana letak "keindahan" sebuah ujian?
karena saat kita lemah, dengan otomatis kita akan mencari-Nya
tanpa terpaksa, kita akan mulai merajuk, memohon, menangis mengemis, meminta-Nya
dan kau tahu?
memang itulah yang Ia inginkan dari kita,

agar kita tak pernah menjauh dari-Nya...
agar kita selalu mencari-Nya

karena sungguh Ia begitu menyayangi kita...


5 komentar:

ratna delima mengatakan...

Sepakat..

efal afriandoni mengatakan...

Nice...s7!!

Berlianto Nugroho mengatakan...

diuji di titik terlemah ya? mungkin ga qt diuji di titik terkuat qt?

heidi martosudirjo mengatakan...

i believe that there's nothing impossible...tapi praktiknya ya gak tau juga to, yas cuman pas lagi inget sama kata-katanya mendiang ust. rahmat abdullah, bahwa kita pasti akan diuji di titik terlemah kita...

Anita Bidaryati mengatakan...

ehmm....titik terkuat bisa jadi titik lemah juga gak sih kalo lengah???!!