Rabu, 21 Mei 2014

memory trouble

 

terbangun di tengah malam lalu tersadar, pintu rumah lupa (lagi) dikunci. hah!

dan akhirnya malah sulit untuk kembali tidur, gara-gara merasa memori otak terlalu penuh dengan hal-hal yang gak penting. duh, gimana ya caranya menghapus memori otak? kalo komputer atau smartphone kan gampang tuh, memori bisa di-clean up secara rutin supaya gak keberatan jalanin program. lha kalo memori otak manusia? bisakah di-clean up juga? caranya gimana? sungguh saya mulai merasa gak nyaman dengan kondisi ini, jadi pusing mikirin hal lain yang lebih penting karena terganggu dengan hal-hal sepele.

then I wondered, if ‘memory’ is a basic word for memorizing, so how can we forget it? it seemed that ‘memory’ stays to be memorized thus not to be forgotten, isn’t it?

ah, lagian kenapa namanya mesti ‘memori’ sih??? #persoalan

Tidak ada komentar: