Minggu, 03 Februari 2008

pondok nyogok panjang nyugak

Adalah sebuah istilah Sunda yang baru yas denger dan baru yas tau juga artinya...owalaaah, ternyata ada tho istilah tradisional buat orang yang "mau ngomong banyak atau sedikit, kata-katanya selalu menyakitkan, padahal mungkin di dalam hatinya dia gak bermaksud seperti itu...". Yas sampe terkaget-kaget sendiri, susah payah yas nyari istilah untuk mendefinisikan orang dengan bakat psycho kayak gitu, ternyata para nenek moyang bangsa Pasundan sudah terlebih dahulu menemukannya. Oiya, jangan berpikir bahwa yas nemu istilah ini di kamus bahasa Sunda ya, yas dikasi tau soal istilah ini dari seorang kawan asli Sunda, lebih tepatnya Garut. Orangnya baru aja cabut dari pasca kecelakaan motor kemaren, hehehe...that's right brother...my partner!

Well, pondok nyogok panjang nyugak...that's it! Kalaupun "maksa" diartikan dalam bahasa Indonesia, ya masih nyambung-nyambung aja..pondok artinya pendek, sedangkan nyogok bisa diartikan sebagai menusuk. panjang ya panjang, sedangkan nyugak bisa diartikan menusuk ke atas, hehehe...apalah itu namanya. ibaratnya kalo ada kayu yang mencuat ke atas, itu kan bisa berbahaya buat orang yang lewat. ya, kira-kira seperti itulah analoginya nyugak..*buset, perbendaharaan kata-kata yas miskin amat ya???* Jadi dengan kata lain, mau benda itu pendek ataupun panjang, sama-sama berbahaya (bagi orang lain). Kata-kata seseorang, baik itu banyak dan panjang lebar, maupun pendek dan super irit, tetap terdengar menyakitkan bagi yang mendengarnya...Wuih, psycho ya tu orang? hehehe...Yas seneng deh sama kata "psycho" ini, rasanya kalo lagi sebel or bete sama orang , yas akan dengan semangatnya berteriak (dalam hati)..."PSYCHO LU!!!!!!"

Dan orang jenis ini yas masukkan ke dalam kategori Psycho No. 3 (jangan tanya no.1 dan 2-nya apa, hehehe...yas punya sih definisi pribadi Psycho No.1 dan 2, tapi kita bahas lain kali aja yahh...). Bener-bener dah tu orang hobi banget bikin kita makan ati. Waspada ya kalo ketemu sama orang jenis ini, harus nyiapin energi cadangan supaya bisa menahan diri untuk gak menelan dia bulat-bulat. Bisa dengan cara cuek, membayangkan yang indah-indah, atau mengalihkan kekesalan kita pada samsak tinju, hehehe...Atau mungkin mencoba tips lain yang sedang yas coba terapkan beberapa waktu terakhir ini: puasa. Karena dengan puasa kita bisa "memaksa" diri untuk bersabar. Soalnya males banget kan kalo puasa kita rusak hanya karena satu orang gak penting kayak gitu??? Pliss deh, gw masih bisa berpikiran sehat dan realistis kok...

Tapi yang jelas, tipikal orang kayak gini ternyata masih bebas berkeliaran di muka bumi kita. Dan salah satu korbannya adalah Yas. Ugh, betebetebetebetebeteeeeee....banget kalo ketemu dia pas lagi kumat!!!! Oh ya, yang yas heran, sepertinya penyakit Psycho No.3 ini sifatnya angot-angotan. Suatu saat dia bisa bersikap normal sama kita, di kesempatan lain malah dia bisa baiiiikkk...banget. Eh tapi begitu kumat...weee lhaa....segera cari samsak tinju terdekat untuk melampiaskan kekesalan Anda!!! Asli deh, ngeselin!!! Padahal perasaan yas gak macem-macem apalagi sengaja cari perkara sama dia, tapi herannya, semua yang kita perbuat atau katakan pasti dapet komentar gratis dari dia. Kita gak minta, dia kasih cuma-cuma. Kita gak mau, tapi tetep aja hati berasa keiris-iris. Sadis!

Kadang pengen banget tau, apa pasal yang bikin dia punya sikap (atau sifat???) seperti itu. Mungkinkah dipengaruhi oleh sebuah trauma, pengalaman pahit masa lalu, didikan orang tua (duh, duuuuhh.....), lingkungan pergaulan, atau memang hobi sekaligus bakat alam???!! Whuaaa, ini mah psycho beneran!!! Sejauh ini yas masih menyimpan rasa penasaran seputar hal itu. Pengen aja nanya langsung ke orangnya. Tapi berhubung belum 100% jinak, yas gak mau ambil resiko. Nanti-nanti ajalah kalo dia bener-bener udah jinak....

Anyway, yas selalu pegang satu prinsip khusus dalam meladeni orang model begini: "gak ada yang pernah bisa menyakiti kita kecuali kita sendiri yang mengizinkan mereka (untuk menyakiti kita)" get the picture??! maksud yas, sesuatu akan terasa menyakitkan bagi kita kalau kita berpikir atau merasa bahwa itu menyakitkan, ya gak? seperti sebuah ungkapan dalam buku Chicken Soup for the Teenage Soul yang yas baca waktu SMP dulu (mudah-mudahan gak salah), bahwa jika kita berpikir bahwa kue itu tidak enak, mungkin memang rasanya benar-benar tidak enak. tapi jika kita berpikir bahwa kue itu enak, bisa jadi sebenarnya kue itu memang enak! Ya kira-kira gitulah. Bahwa segala sesuatu yang kita rasakan bergantung pada bagaimana persepsi kita tentang hal tersebut. Memang sampai saat ini yas masih merasa bahwa kata-kata si psycho itu agak-agak nyelekit dan nyakitin. Tapi sekuat mungkin yas coba berpikir bahwa sebenarnya dia gak bermaksud seperti itu, mungkin memang perbendaharaan kata-kata Bahasa Indonesia-nya sangat minim, sehingga dia kurang pandai memilih kata apa yang bisa mewakili perasaannya, atau mungkin hari ini dia lagi bete, jadi bawaannya pengen melampiaskan rasa betenya itu. Yah apapun itu, berusaha BERPIKIR POSITIF aja deh. Tentunya ini menjadi hal kedua setelah hal pertama sukses kita lakukan: BERSABAR. Dia (atau siapapun) gak berhak menyakiti yas dan membuat yas terpuruk, apalagi jika hanya melalui ungkapan kata-kata. Sori yeee.....Yas punya Allah yang bisa menggembirakan hamba-Nya dengan berbagai cara.

Jadi, kenapa juga gw mesti terpuruk dan tersakiti hanya karena mulut elu?? *cailaaaahh.....*

Hmmm....menulis itu memang bisa memulihkan energi ya? Terima kasih buat semua orang yang pernah mengajari yas cara menulis untuk mengungkapkan perasaan, daripada mengeluarkan kata-kata berbisa yang menyakitkan....

Dan buat kamu...*heh, psycho!!gw lagi ngomong sm elu nih!!!* bertobatlah nak!! mudah-mudahan gak semua orang yang pernah kamu temui, juga pernah merasakan pengalaman yang sama dengan yas sekarang...yas berusaha tidak menyesal pernah kenal dan berinteraksi sama kamu, justru yas bersyukur karena bisa belajar membedakan fungsi kata-kata: mana yang menyenangkan dan mana yang menyakitkan....uuuuhh, yas jadi makin cinta sama pelajaran Bahasa Indonesia.......

*dedicated to.....you..................dear, psycho....*


(gambar diunduh dari kiblatbukusunda.blogspot.com dan ecx.images-amazon.com)

 

8 komentar:

ulhie baek mengatakan...

kirimkan artikel ini padanya : http://ulialways.multiply.com/journal/item/46/psikopat_di_sekitar_kitah....
suruh dia membacanya...hehehe....
btw, sepertinya tu orang diantara semua nilai2 pelajarannya waktu sekolah, mungin bahasa indonesia adalah nilai terburuk yas...

heidi martosudirjo mengatakan...

dan kenapa kita ketiban sial mulu ya li? gak ada capek2nya ketemu sm psikopat...lama2 kita bisa ketularan nih...udah mah autis, psikopat pula!!

rifi zahra mengatakan...

mba yas, emang psycho itu ada di mana-mana. waspadalah-waspadalah! oia, aku minta alamat email mba yas n mba uli dong. ada yang mo dikirimin.

heidi martosudirjo mengatakan...

betullll.....ati2 juga ya fi...
email yas tyazpotter@yahoo.com, email uli =ulialways@yahoo.com

Didik Sasongko mengatakan...

ini pada ngomong apa sih, psikopat ? pondok nyogok ? Setahuku yang ada pondok indah, he..he..

heidi martosudirjo mengatakan...

#abusilmi
yah begitulah kira-kira mas...istilah Sunda mah suka aneh2, secara yas dibesarkan dgn adat jawa (tp gak bisa bhs. Jawa, hehehe..), eniwei, ada gak sih istilah Jawi untuk orang model gitu?

ulhie baek mengatakan...

mungkin kita ditakdirkan untuk menyembuhkan para psikopat ituh...*hiiiiiiiiy...*
hahaha...
tauk nih, kayaknya kudu ganti hape deh yas bwt ganti peruntungan..*loh???*

Ayu Destari mengatakan...

yaaazzz add aku doooongg....