Sabtu, 20 Juni 2009

tentang ikatan hati

sungguh hidup tak selamanya mudah
meski jujur saja, berat bagi saya untuk mengatakan bahwa hidup itu sulit
mudah atau sulit, tergantung cara kita memandang hidup itu sendiri kan?

tapi tak bisa dipungkiri, yang namanya masa sulit itu pasti pernah hadir dalam hidup saya
menyapa entah sekali, dua kali, atau bahkan ratusan kali. berganti-ganti.
bersyukur, masih selalu ada keyakinan bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya
teringat pesan pendek dari seorang adik, bertahun-tahun yang lalu:

selama masih ada semangat dan keyakinan tersisa (meskipun sedikit) percayalah
bahwa everything’s gonna be okay , cheer up sist!^^



dan airmata-nyaris-putus asa yang sempat menetes itupun akhirnya mengering,
berganti harapan baru, harapan akan jalan keluar baru.
Bukankah Allah memberi pertolongan dari arah yang tidak kita duga??

dan doa itu, yang selalu meyakinkan saya bahwa tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini
Bila Allah sudah berkehendak, tak ada yang tak bisa
doa yang membuat saya yakin
bahwa Allah saja-lah yang menggenggam dan mengendalikan hati setiap manusia:

saat kita mulai tak yakin bahwa kita akan sanggup menghadapi orang lain,
atau lingkungan yang benar-benar asing bagi kita,
yakinlah bahwa Allah ada bersama kita
Allah yang mengendalikan hati kita,
maka Allah juga yang mengendalikan hati orang yang kita hadapi
tak perlu takut, dan segera usir saja kecemasan itu
Allah yang akan bantu kita “menaklukkan” mereka
Allah yang akan melembutkan hati mereka
Allah yang akan mengikatkan hati kita dan mereka

Karena doa itu, adalah doa pengikat hati. doa rabithah.

Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
bahwa hati-hati ini telah
berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya pada-Mu,
bertemu untuk taat
kepada-Mu,
bersatu dalam rangka menyeru (dakwah) di jalan-Mu,
dan berjanji
setia untuk membela syariat-Mu,
maka kuatkanlah ikatan pertaliannya, ya
Allah
abadikanlah kasih sayangnya,
tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah
dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah redup,
lapangkanlah dadanya dengan
limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu,
hidupkanlah dengan
ma'rifah-Mu,
dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu.
Sesungguhnya
Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
dan semoga shalawat
serta salam selalu tercurah kepada Muhammad,
kepada keluarganya, dan semua
sahabatnya



karena siapapun dia,
apapun agamanya *bahkan jika ia tidak beragama*
seberapapun usianya,
sebanyak apapun hartanya,
sejauh apapun jaraknya dari kita,
setinggi apapun jabatannya,
se-asing apapun bahasa yang ia gunakan,
sekeras apapun karakternya,
segarang apapun wajahnya,
se-sensitif apapun perasaannya,
bahkan meski kita tidak mengenalnya sedikitpun…

selalu yakin bahwa TAK ADA SATUPUN makhluk yang terlepas dari penguasaan Allah
tak ada satupun GERAK yang tidak Allah lihat
tak ada satupun KATA yang tidak Allah dengar *meski tidak terucap sekalipun*,
dan tak ada satupun HATI yang tidak Allah ketahui isinya

jadi mengapa harus ragu lagi?
mulai bisikkan doa itu sembari membayangkan wajah-wajah orang yang ingin kita dekati hatinya

Allah MAHA Mendengar, bukan?

Semoga bermanfaat ^^

*special thanks to Lisma Safitri: sms-mu itu, yang datang disaat saya letih dan nyaris menyerah dengan segala keruwetan skripsi, sungguh tak akan pernah bisa saya lupakan. peluk sayang…

Tidak ada komentar: